PERUPA YOS SUPRAPTO yang Pameran Lukisanya "Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan" dibatalkan/ist 

JAKARTASATU.COM– Pendakwah sekaligus Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Cholil Nafis mengatakan bahwa karya seni cermin dari realita sosial. “Maka biarkan tumbuh secara alami.  Jangan sampai hidup bangsa ini tanpa cermin,” kata Cholil di akun X-nya, Jumat (27/12/2024).

Cholil mengatakan demikian untuk merespons pemberitaan soal lukisan dari seniman Yos Suprapto yang ramai belakangan ini. Kendati pameran Yos tidak terlaksana, namun kata Cholil ide Yos sudah sampai ke mana-mana.

“Lukisan itu idenya sdh sampai ke mana2 meskipun tak sempat tayang dan terbeli. Mungkin Pak Yos Suprapto lebih puas pesan lukisannya yg viral itu,” kata Cholil.

Seperti diketahui, ada lima lukisan seniman lukis Yos yang dipersoalkan karena macam-macam alasan. Lima lukisan itu diminta diturunkan oleh kurator Suwarno Wisetrotomo.

Lima lukisan itu diminta diturunkan karena disinyalir berkaitan dengan sosok yang pernah sangat populer di masyarakat Indonesia. Namun menurut Eros Djarot permintaan itu berlebihan.

“Saya rasa itu ekspresi kurator yang takut secara berlebihan,” kata Eros.

Menurut Yos, jika kelima lukisan tersebut diturunkan, maka ia akan membatalkan pameran secara keseluruhan dan membawa pulang seluruh lukisan pulang ke Yogya. “Saya tidak mau lagi berurusan dengan Galeri Nasional dan Kementerian Kebudayaan,” tegas Yos.

Tajuk pameran tunggal lukisan Yos adalah “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan”. (RIS)