Ketua Lazisku Pusat A Hakam Naja: Umat Harus Kuat Secara Logistik
JAKARTASATU.COM— Selama ini umat Islam di Indonesia banyak berkonsentrasi di bidang pendidikan, dakwah dan politik. Namun bidang ekonomi agak terabaikan. Jika tidak segera melakukan konsolidasi maka aktifitas dakwah akan mengalami masalah karena kekurangan logistik.
Demikian disampaikan Ketua Pengurus Lembaga Amil Zakat Infak dan Shodaqoh Kemandirian Umat (LAZISKU) A Hakam Naja dalam peresmian Lazisku perwakilan DIY dan SMP empat Mei di Komplek Pendidikan Alfurqon Moyudan Sleman, Sabtu (28/12).
“Kita mesti dorong tidak hanya pemimpin para pendidik para intelektual tapi juga para usahawan yang akan lahir dari kalangan umat yang akan mensupport perjuangan umat,” ujar Hakam Naja.
Ia menandaskan lahirnya Lazisku sebagai salah satu kesadaran pentingnya membangun ekonomi umat.
“Yang kita rintis ini bidang social keumatan, social finance melalu zakat infak sedekah,” tambah dia.
Hakam juga menambahkan bahwa salah satu potensi umat yang nanti perlu diberdayakan yaitu sektor wakaf.
“Sejarah sudah membuktikan umat Islam pernah berjaya karena berhasil mengelola wakaf produktif,” ujarnya.
Unruk diketahui, Peresmian Lazisku perwakilan DIY dilanjutkan dengan Bimtek penguatan kapasitas dan pengelolaan Lazisku yang diikuti pengurus Lazisku DIY.
Prosesi peresmian SMP Empat Mei dan Lazisku Perwakilan DIY dihadiri Wakil Bupati Sleman terpilih Danang Mahersa, Ketua Umum PB KBPII Nasrullah Larada, Ketua Lazisku Pusat A Hakam Naja, Ketua YKU Moh Halimi, Pendiri SMP Empat Mei Ahmad Subagya, Anggota DPRD Sleman Untung Basuki Rahmat, Pimpinan Pesantren AlFurqon Prof Djamannuri, Direktur Penghimpunan Lazisku Pusat A Toha Almansur, Direktur Keuangan Lazisku Pusat Hilda Mataris, Bidang Pembinaan Wilayah Lazisku Pusat Said Amin, wakil ketua Baznas DIY Ahmad lutfi dan sejumlah kader PII Yogyakarta Besar.
Ketua Lazisku perwakilan DIY Berbudi Hartono mengatakan Lazisku DIY akan melakukan kegiatan intens bekerjasama dengan SMP Empat Mei dan kegiatan sosial pendidikan lainnya untuk mengumpulkan dan mendistribusikan dana zakat infak dan shodaqoh (ZIS) dan dana sosial keagamaan lainnya. Ia optimis Lazisku akan mendapat dukungan dari umat Islam di kawasan DIY dan sekitarnya.
Bimtek penguatan kapasitas memberikan pembekalan kepada pengurus Lazisku DIY mengenai Fiqh Zakat, Pemberdayaan ZIS, strategi penghimpunan dan pendistribusian serta manajemen administrasi dan keuangan Lembaga Amil Zakat. (Yoss)