Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) inilah datanyanya/ist

JAKARTASATU.COM– Analis kebijakan publik Muhammad Said Didu memaklumi Presiden ke-7 Jokowi masuk sebagai finalis salah satu pemimpin terkurop di dunia. Ada penyebab mengapa Didu memaklumi masuknya nama Jokowi ke daftar yang dimuat laman OCCRP itu.

“Penetapan mantan Presiden Joko Widodo sebagai finalis pemimpin terkorup di dunia oleh OCCRP (Organized Crime Coruption Reporting Project) dapat dimaklumi karena menyangkut penilaian beberapa aspek, yaitu : 1) korupsi 2) perusakan demokrasi 3) perusakan dan penyerahan sumber daya alam 4) berbuat tidak adil 5) menyebabkan bencana kemanusiaan,” papar Didu di akun X-nya, Sabtu (4/1/2025) pagi.

Kelima aspek tersebut menurut Didu terjadi atau dilakukan selama 10 tahun rezim Jokowi. Terkait dengan korupsi, selama rezim Jokowi menurut Didu diduga terjadi dalam 5 (lima) kluster.

“1) korupsi untuk mendapatkan dan melanggengkan kekuasaan dan dinasti. 2) korupsi sprindik – korupsi pimpinan Parpol dan Pejabat utk dijadikan “penjara” bagi politisi dan pejabat. 3) korupsi untuk kepentingan pribadi, berupa : (1) untuk mendapatkan legacy pribadi, dan (2) untuk kepentingan keluarga.

4) korupsi menyogok oligarki sebagai ganti biaya politik – ini terjadi dalam pemberian PSN dan bagi-bagi SDA. 5) korupsi “menyogok” rakyat lewat Bansos dll,” paparnya lagi.

Terakhir, analisisnya, Didu menyebut terdapat 10 sektor tempat dugaan terjadinya korupsi itu di rezim Jokowi.

“1) Proyek Strategis Nasional 2) Pembangunan infrastruktur 3) penyerahaan sumber daya alam (tambang, lahan) ke asing dan oligarki 4) penambahan utang negara dan BUMN 5) korupsi di BUMN 6) kuota ekspor-impor 7) penyelundupan (ekspor dan impor) 8) korupsi perpajakan 9) korupsi berbagai jenis mafia  10) pengadaan barang dan jasa APBN/BUMN/APBD,” pungkasnya.

Nama Jokowi masuk dalam daftar lima besar sebagai pemimpin paling korup di dunia. Pertama adalah mantan Presiden Suriah Bashar Al Assad. Assad menjadi pemenang Person of the Year 2024 in Organized Crime and Corruption.

Tokoh-tokoh masuk sebagai finalis berdasarkan voting terbanyak dari para pembaca hingga jurnalis di dunia. (RIS)