JAKARTASATU.COM — Penjernihan air laut atau desalinasi adalah proses untuk menghilangkan kadar garam, mineral, dan padatan terlarut lainnya dari air laut sehingga menjadi air tawar.
Sektor air Arab Saudi menyaksikan perubahan signifikan pada tahun 2023, dengan peningkatan 31 persen dalam produksi air laut desalinasi, yang sekarang mencakup 50 persen dari pasokan air terdistribusi negara itu, naik dari 44 persen pada tahun 2022, data resmi menunjukkan.
Menurut laporan Akun Air terbaru dari Otoritas Umum Statistik, dikutip di Arabnews, Minggu (5/1/2025), konsumsi air tanah tak terbarukan oleh sektor pertanian turun 7 persen menjadi 9.356 juta meter kubik, dibandingkan dengan 10.044 juta m³ pada tahun 2022.
Lonjakan ini mencerminkan upaya strategis Kerajaan untuk meningkatkan sumber daya air berkelanjutan sebagai bagian dari agenda Visi 2030, yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada air tanah yang tidak terbarukan.
Pada tahun 2023, pengambilan air tanah terbarukan meningkat menjadi 21 persen dari total penggunaan air tanah, sementara pengambilan air tanah tak terbarukan turun hingga 6 persen, sejalan dengan penekanan negara pada pelestarian sumber daya. Selain itu, konsumsi penggunaan kembali air meningkat sebesar 12 persen menjadi 555 juta m³, yang menandakan kemajuan dalam inisiatif daur ulang.
Pertanian tetap menjadi konsumen air terbesar, yang menggunakan 12.298 juta m³, tetapi porsi pengeluarannya hanya 0,5 persen dari total biaya air. Sementara itu, industri mendominasi pengeluaran terkait air sebesar 61,4 persen, yang mencerminkan ketergantungannya yang signifikan pada air terdistribusi untuk operasi.
Peralihan ke sumber air desalinasi dan terbarukan sangat penting bagi Arab Saudi, yang menghadapi tantangan kelangkaan air yang akut. Dengan menipisnya sumber daya air tanah dan konsumsi air rumah tangga per kapita menurun dari 112,8 liter per hari pada tahun 2022 menjadi 102,1 liter pada tahun 2023, investasi Kerajaan dalam teknologi desalinasi dan penggunaan kembali menggarisbawahi komitmennya terhadap keamanan air jangka panjang.
Sektor industri mengalami peningkatan konsumsi air yang signifikan, dengan porsi air terdistribusi yang digunakan oleh industri meningkat menjadi 30 persen pada tahun 2023 dari 22 persen pada tahun 2022. Lonjakan ini mencerminkan dorongan Kerajaan untuk perluasan industri di bawah Visi 2030, yang menekankan diversifikasi ekonomi.
Meskipun ada kemajuan ini, air tanah yang tidak terbarukan masih merupakan 62 persen dari pasokan air alami, menurun dari 68 persen pada tahun 2022 tetapi masih merupakan angka yang dominan. Penggunaan air yang signifikan di sektor pertanian menyoroti peluang untuk mengadopsi teknik irigasi yang lebih efisien dan mengeksplorasi diversifikasi tanaman untuk meningkatkan keberlanjutan.
Strategi air Arab Saudi akan memainkan peran penting dalam mencapai tujuan ekonomi dan lingkungannya. Seiring dengan terus berkembangnya infrastruktur desalinasi dan promosi penggunaan kembali air, Kerajaan ini memposisikan dirinya sebagai pemimpin regional dalam mengatasi kelangkaan air melalui inovasi dan praktik berkelanjutan. RE/EWI