Langgar HAM dan Demokrasi? , Muslim Arbi: Ini Dugaan Deretan Korupsi Jokowi

JAKARTASATU.COM– Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi soal sebutan pemimpin terkorup yang dirilis oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

“Terkorup? Terkorup apa? Yang dikorupsi apa?,” katanya dilansir dari Antara, Selasa (31/12/2024).

Jokowi meminta pihak yang mengklaim pernyataan tersebut agar membuktikannya. Menurut dia, saat ini banyak fitnah yang datang kepada dirinya.

“Sekarang kan banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat, banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Itu yang terjadi sekarang kan?,” katanya.

“Jokowi mencoba membantah rilis OCCRP. Tidak ada bukti Jokowi Korupsi. Rilis OCCRP itu framing jahat. Apa betul? Rilis OCCRP itu framing jahat?,” kata  Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu Muslim Arbi kepada wartawan, Senin (6/1/2025)

Muslim Arbi ungkapkan dugaan publik mencoba mengulik sejumlah kasus yang terjadi selama Jokowi berkuasa sejak 2014-2019 dan 2019-2024:

1. Jokowi melemahkan KPK dengan merevisi UU KPK. KPK yang semula independen. Dibuat Dewas KPK di bawah Presiden. Sehingga  independensi KPK hilang atau di buat bergantung pada Presiden.

2. Presiden Jokowi mencoba menghalangi ketua KPK waktu itu Agus Rahardjo yang sedang mengusut kasus e-KTP.  Bahkan memerintahkan agar di hentikan?

3. Jokowi Lindungan Gibran dan Kaesang dalam Laporan Ubaidillah Badrun: Soal Gratifikasi yang di laporkan. Tidak di usut KPK hingga saat ini.

4. Akibat pelemahan KPK sejumlah laporan tentang dana Covid 1700 T yang di duga di lakukan oleh Sejumlah nama yang disebut kan media seprti: Airlangga, Luhut dan Erick tidak tersentuh KPK.

5. Akibat pelemahan KPK kasus Buku. merah yang diduga melibatkan Tito Karnavian pendukung setia Jokowi dari Kapolda, Kapolri sehingga menjabat Mendagri di Kabinet kedua Jokowi.

6. Akibat pelemahan KPK sehingga Laporan Bobby Nasution tidak di proses KPK karena takut dan di intervensi Istana (Jokowi)?

7. Kasus Penyeleludupan Nikel ke China 5,3 juta ton. Yang ditengarai melibatkan Bobby  Nasution dan Airlangga Hartanto Takut di usut KPK?

8. Kasus Tambang Bobby Nasution dan Kahiyang istrinya Bobby yang telah di sebutan dalam persidangan Kasus Gani Kasuba mantan Gubernur Maluku Utara tidak di usut KPK.

9. Kasus dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Yang digunakan Kaesang juga KPK tidak berani usut.

10. Pernyataannya mantan Dirut Pertamina: Karen Agustiawan dalam kasus Korupsi di Pertamina menyebabkan Karena di tahan dan diadili sedang Jokowi yang menurut pengakuan Karen di perintah Jokowi. KPK tidak bergeming.

11. Kasus Yassin Limpo yang pernah sebutkan  nama Jokowi dalam persidangan  kasus nya. Jokowi tidak pernah di usut.

12. Sejumlah mentri Perdagangan selain Tom Lembongan tidak di tangkap. Zulkifli Hasan, Agus Hermanto, Muhammad Luthfi, Enggartiasto Lukito dilindungi Jokowi? Dan hanya Thomas Terkasih Lembong saja yang di TO?

13. Kasus “kudeta” Airlangga Hartanto dari Ketua Umum Golkar karena akan  di jadikan  tersangka? Karena Jokowi bermain? Untuk melemahkan dan ambil alih Golkar?

14. Kasus percobaan ambil alih Partai Demokrat dengan gunakan kepala KSP Moeldoko. Tetapi Jokowi mendiamkan tindakan KSP Moeldoko. Tidaklah itu upaya merusak demokrasi Partai oleh Presiden Jokowi bukan?

15. Membiarkan kasus KM 50 tidak terusut tuntas. Padahal kematian enam satgas FPI itu adalah kezaliman terhadap pemuda masa depan Bangsa.

16. Tidak memerintahkan Kapolri Tito Karnavian untuk mengusut kematian ratusan Anggota KPPS yang mati saat bertugas pada Pilpres 2019.

17. Tidak memerintahkan pengusutan atas matinya ratusan supporter bola di Tragedi kematian Ratusan Supporter Bola Kanjuruhan Malang Jawa Timur.

18. Melakukan pembubaran Ormas FPI dan HTI di tengah iklim demokrasi. Itu pelanggaran konsitusi dan pelanggaran HAM anak2 Bangsa.

19. Penangkapan sejumlah ulama dan aktivis dengan alasan yang tidak jelas. Termasuk penangkapan, penahan dan  pengadilan terhadap Habib Rizieq Shihab, Eggy Sujana, Lieus Sungkarisma, Ratna Sarumpaet, Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat dsb.

20. Upaya kriminalisasi terhadap Anies Baswedan seperti dalam kesaksian Hasto Kristianto. Sekjen PDIP itu bersaksi kriminalisasi Anies dalam kasus Formula E itu atas perintah Presiden Jokowi.

21. Pemecatan Jokowi, Gibran dan Bobby oleh PDI-P. Bukti tak terbantah kan. Puncak kejahatan dan pengkhianatan terhadap Partai yang membesarkan nya dalam loyalitas kepatutan dalam nilai-nilai konsitusi sebuah partai sebagai pilar demokrasi.

“Demikian sejumlah bukti dalam kasus Korupsi dan kejahatan terhadap Hak Asasi manusia, pelanggaran hukum, etika dan moralitas kekuasaan yang telah di lakukan oleh Jokowi selama  berkuasa,”  tutur Muslim Arbi aktivis senior sejak era Soehato hingga kini.

“Puncak dari semua pelanggaran konsitusi dan hukum adalah menjadi kan Gibran sebagai Wapres yang dalam hal ini adalah pelanggaran konsitusi, KKN dan pembangkangan terhadap Reformasi 1998,” sambungnya.

“Jokowi masih membantah rilis OCCRP? Dan bisa jadi sekarang tambah mumet karena OCCRP seret nama Gibran juga bukan?,” jelas Muslim.

Muslim Arbi menilai, Jokowi boleh saja sibuk membantah rilis OCCRP sebagai framing jahat. Tapi fakta-fakta yang di sebutkan di atas sebagai bukti sejarah kekuasaan Jokowi tak dapat di bantah bukan?

“Selamat menikmati mumet baru. Maka kalau berkuasa jangan mentang-mentang dan sok ae.  Mau  bertemu dengan para mantan GUBERNUR DKI saja tak berani. Takut diteriaki Ijazah Palsu dan Bapaknya Fufufafa?,” pungkasnya. (Yoss)