Mutasi Kepala BSSN Letjen Nugroho, Ini Penjelasan TNI

JAKARTASATU.COM– Panglima TNI Agus Subiyanto melakukan mutasi terhadap Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI Nugroho Sulistyo Budi yang baru satu bulan ditunjuk. Mabes TNI mengatakan Letjen Nugroho dimutasi lantaran sudah memasuki masa pensiun.

“Untuk Letjen TNI Drs Nugroho masuk dalam SKep dikarenakan sudah memasuki masa pensiun dan nantinya tidak berdinas aktif di TNI,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto kepada wartawan, Ahad (5/1/2025).

Harianto mengatakan pengganti Kepala BSSN Letjen Nugroho adalah kewenangan Presiden Prabowo Subianto.

“Namun demikian untuk menduduki/pergantian jabatan sebagai kepala BSSN bukan ranah TNI akan tetapi kewenangan Presiden,” jelas Harianto.

Lebih lanjut Hariyanto menambahkan bahwa rotasi dan mutasi adalah mekanisme rutin di tubuh TNI untuk menjaga dinamika dan regenerasi. Proses ini, dilakukan sesuai mekanisme yang ada.

“TNI memandang rotasi dan mutasi jabatan sebagai bagian dari mekanisme organisasi yang rutin dilakukan untuk menjaga dinamika, regenerasi, dan efektivitas organisasi. Proses ini dilakukan sesuai aturan dan prosedur yang berlaku, dengan tujuan meningkatkan profesionalisme serta kinerja TNI dalam melaksanakan tugas pokok untuk tetap menjaga kedaulatan negara secara berkelanjutan,” terang dia.

Diketahui, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan rotasi dan mutasi pada sejumlah jabatan strategis di lingkungan TNI yang totalnya 101 perwira tinggi. Salah satunya pada jabatan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara.
Letjen TNI Nugroho Sulistyo Budi baru ditunjuk sebulan lalu lewat surat keputusan panglima, yakni pada 6 Desember 2024. Kini ia dimutasi ke Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.

Keputusan itu berdasarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/7/I/2025 tanggal 3 Januari 2025 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Dalam keputusan tersebut, Panglima TNI belum menentukan pengganti Letjen Nugroho sebagai Kepala BSSN.

“Telah resmi ditetapkan rotasi dan mutasi 101 Pati (Perwira Tinggi) TNI terdiri dari 62 Pati TNI AD, 8 Pati TNI AL, dan 31 Pati TNI AU,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto dalam keterangannya, Sabtu (4/1). (Yoss)