Dunia Sedang Tidak Baik, Aktivis, Pakar dan DPR Ingatkan Pemerintah Perlu Dukungan

JAKARTASATU.COM— Sejumlah pembicara pada diskusi tentang Paparan Awal Tahun 2025 Pembangunan Indonesia 2024: Harapan dan Tantangan do Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (7/1) siang, mengingatkan bahwa kondisi dunia di 2025 ini sedang tidak baik-baik saja.

Disamping perang di sejumlah bagian dunia, krisis pangan, perubahan iklim menjadi tantangan yang tidak mudah dihadapi oleh pemerintah negara manapun.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadyah Din Syamsuddin mengaku tidak memiliki keraguan sedikitpun pada kemampuan Presiden Prabowo Subianto dalam mengatasi tantangan itu.

Namun ia mengingatkan Prabowo tidak perlu memikirkan rencana 2029 karena ada tantangan internal yaitu political liability.

“Ini tidak mudah karena ada warisan pemerintah masa sebelumnya yang tidak sederhana,” kata Din

Ia mengaku mendapat banyak informasi terkait ketegasan Presiden Prabowo Subianto dalam menampilkan diri sebagai motor kebangkitan dunia Islam.

“Ini memberikan harapan Prabowo sebagai pemimpin besar dunia,” tutur Din.

Perlu Dukungan

Sebelumnya Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Shaifuddin, Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Sugiat Santoso, dan Bursah Zarnubi dalam paparannya menyampaikan sejumlah tantangan dalam mewujudkan program-program kerakyatan Presiden Prabowo Subianto.

Tantangan itu terutama menyangkut minimnya anggaran, perlawanan dari pihak-pihak yang merasa terganggu, hingga warisan masa lalu termasuk korupsi yang tidak mudah diselesaikan.

“Pertemuan ini sangat penting karena seluruh oposisi hadir ” kata Bursah Zarnubi, Bupati Kabupaten Lahat, Sumsel.

Mereka tidak meragukan komitmen kerakyatan Prabowo. Namun implementasi komitmen ini perlu dukungan semua pihak, tidak hanya partai pendukung pemerintah, tetapi juga para aktivis kritis, cendekiawan, dan rakyat.

“Mari kita dukung Prabowo untuk mengimplementasikan program kerakyatannya, dan kita hadapin perlawanan pihak-pihak yang selama ini diuntungkan oleh ketidakberesan,” tutur Bursah.

Diskusi yang diselenggarakan oleh Sabang Merauke Circle (SMC) bekerja sama dengan KSPSI Pembaruan ini dihadiri sejumlah tokoh di antaranya Syahganda Nainggolan, Moh. Jumhur Hidayat, Din Syamsuddin, Bahtiar Natsir, Said Didu, Hatta Taliwang, Edi Mulyadi, Wakil Menteri Koperasi Dr. Ferry Joko Juliantono, SE, Ak, M.Si, Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerja Umum, Ketua Komisi X DPR RI, Dr. Ir. Herifah Sjaufudian, MPP, Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Dr. Cand Sugiat Santoso, SE. M.SP, Bupati Lahat Terpilih, dan Bursah Zarnubi, SE. (Yoss)