Ketika Umat Islam Di Telan Snouck Hurgronje

Sutoyo Abadi

Christiaan Snouck Hurgronje gaya baru di Indonesia mejalalela makin canggih menelan  umat Islam sendiri. Mengekploitasi  ayat ayat suci dengan harga dunia cara mutahir untuk menggulung, melemahkan dan merontokan wa umat Islam  makin beragam.

Saat bersamaan mereka mengira akan masuk surga sesuai angan angan iblis yang yang telah menancap masuk dalam dirinya.

1. Wilayah agama yang bersifat unspeakable  dicangkuli gaya Dajjal
2. Kitab suci agama apapun mengandung ajaran kebijaksanaan mendalam yang tak mungkin ditafsirkan dengan pengetahuan cekak
3. Demontrasi logika dalam mengurai kitab suci tanpa wawasan teologis memadai hanya melahirkan manusia yang merasa paling tau jalan pikiran Tuhan.

Umat Islam di Indonesia dalam perjuangan politiknya, sangat rentan bertengkar, terpecah belah dan begitu mudahnya diadu domba, sebagian  terkesan sudah menjadi  budak nafsu dunia.

Segelintir tokoh Umat Islam yang terus berjihad menyatukan umat Islam, seperti kewalahan dan masih belum menemuka  jalan keluarnya dengan terus berteriak “bersatulah wahai umat Islam” musuhmu sudah didepan mata dan terus akan membunuhmu.

Menyal belum bisa bisa menyadarkan memori ingatannya untuk bersatu melawan kezaliman yang terus terjadi.

Kalau umat Islam ingin tumbuh sebagai Rohmatal lil alamin, harus memiliki kekuatan dengan arah perjuangan yang kokoh sebagai mukmin.

1. Umat islam harus terus diberi pencerahan ada kekuatan yang akan melemahkan dan menghancurkan umat Islam.
2. Menggalang ukhuwah Umat Islam bukan pada tataran Islam hanya soal ibadah dan muamalah tetapi ada konsep syiasah
3. Hentikan umat Islam sebagai pengemis dan kuli para kapitalis.
4. Hilangkan perselisihan soal khilafiah minimal pada tatataran pemahaman 4  ( empat ) Madzhab untuk mengindari saling menyalahkan dan merasa paling benar dan paling islami.
5. Umat Islam harus ada kerangka perjuangan dalam konteks Jihad Qital yang terukur dalam konsep keilmuan syariah – memiliki kekuatan gerakan dan dukungan finansial.
6. Hentikan umat Islam hanya sebagai permainan boneka politik sesaat oleh kekiasaan bahkan menjual diri – melelang agamanya dengan harga dunia .

Modus, bentuk, strategi Christiaan Snouck Hurgronje gaya baru, jauh lebih canggih karena para penguasa kita, tidak jauh menerapkan pola warisan Snouck Hurgronje. Umat Islam sangat rentan terserang wabah mematikan penyakit WAHN ( takut mati dan miskin ) semua lunglai tanpa daya.

Semestinya memahami perjuangan dari Sifat Nabi : Sidik, Amanah, Fathonah, dan Tablig. Sifat tersebut dapat diartikan : sidiq sebagai visi hidup seorang muslim, amanah  sebagai misi, tabligh diartikan sebagai taktik dalam menjalankan hidup, serta fatanah diartikan sebagai strategi dalam menjalankan hidup. (*)

7/1/2025