Foto: dok. Humas BP Haji

JAKARTASATU.COM– Tujuh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) direkrut Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) menjadi eselon 2 dan eselon 1.

Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak tujuh orang penyidik itu dari kepolisian dan dari kejaksaan. Mereka adalah Budi Agung Nugroho, Chandra Reksoprodjo, Zainal Abdin, Nurul Huda, March Falentino, Sugeng Basuki, dan Nita Adi Pangestuti.

“Mereka kini menempati posisi penting di eselon 2, dan 1 diantaranya mantan penyidik  KPK dari kepolisian diusulkan untuk menduduki jabatan eselon 1,” kata Dahnil lewat keterangan tertulisnya, Rabu (8/1/2025).

Dahnil menyatakan bahwa hal di atas adalah komitmen BP Haji yang sejalan dengan visi Presiden untuk menjadikan haji tidak hanya sebagai ritual keagamaan tetapi juga sebagai pendorong pembangunan ekosistem ekonomi umat, penguatan nasionalisme, dan toleransi.

“BP Haji akan terus bekerja keras memastikan pelaksanaan amanah ini berjalan dengan baik dan penuh Integritas demi kemaslahatan umat dan bangsa,” kata Dahnil.

Sebagai lembaga setingkat kementerian yang dibentuk langsung oleh Presiden, BP Haji memiliki fokus utama untuk memastikan tata kelola haji yang akuntabel, transparan, dan bebas dari korupsi.

“BP Haji hadir untuk menjawab arahan Presiden. Kami memastikan tata kelola perhajian dijalankan dengan standar integritas yang tinggi sehingga tidak hanya memberikan pelayanan optimal kepada umat tetapi juga memberikan dampak luas bagi pembangunan bangsa,” pungkas Dahnil. (RIS)