JAKARTASATU.COM– Wakil Kepala Satgasus Pencegahan Korupsi Polri Novel Baswedan membela petugas Damkar Depok yang dipecat, Sandi Butar Butar oleh atasannya. Novel sebut Sandi petugas Damkar baik dan kritis.
“Sandi Butar Butar bekerja baik & kritis terhadap pelayanan penting yaitu Damkar justru di pecat,” kata Novel di akun X-nya, Kamis (9/1/2025).
Sikap pejabat yang resisten dengan kritik menurut Novel tidak sepantasnya terjadi, apalagi terhadap masalah yang dikritik tidak juga dibenahi. Sebaliknya yang mengkritik justru disingkirkan.
“Ingat, pejabat dibayar dgn uang rakyat, utk melayani rakyat. Tdk pantas marah krn dikritik atas layanan bermasalah,” Novel mengingatkan.
Novel mendukung DPRD Depok untuk mempertanyakan masalah ini. “DPRD Depok sbg wakil rakyat jg hrs mempertanyakan layanan Damkar & memastikan tdk bermasalah lg,” tukas Novel.
Sandi dipecat surat resmi, diterbitkan Dinas Damkar dengan Nomor 800/140/PKTT/PO.DAMKAR/I/2024, bertanggal 2 Januari 2025, dan ditandatangani oleh Plt Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan, Tesy Haryanti.
Surat itu menyebutkan bahwa masa kerja Sandi berakhir pada 31 Desember 2024, tanpa alasan detail selain “tidak diperpanjang kontrak.” Meski surat tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi Sandi selama hampir sembilan tahun, keputusan ini memicu pertanyaan besar.
Sandi bukan sosok asing dalam perselisihan dengan Damkar Depok. Pada 2021, ia melaporkan dugaan korupsi pengadaan seragam dan sepatu dinas. Tahun berikutnya, ia melaporkan atasannya atas dugaan penganiayaan.
Kasus demi kasus mengiringi kiprah Sandi sebagai petugas Damkar, termasuk insiden besar di Pasar Cisalak pada 2024, yang menewaskan rekannya akibat dugaan minimnya perlengkapan pelindung diri (APD).
Puncaknya terjadi pada pertengahan 2024, ketika Sandi mempublikasikan video “room tour” peralatan Damkar yang disebutnya rusak. Video ini tak hanya memancing reaksi publik tetapi juga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang menyatakan temuan tersebut berpotensi menjadi kasus pidana. (RIS)