LUMBUNG PANGAN

Oleh : Girarda
Pemerhati sosial

Ketersidaan pangan merupakan hal yang penting bagi keberlangsungan bangsa. Salah satu aspek dari ketahanan pangan adalah aspek penyimpanan. Teringat dulu di setiap desa ada lumbung yang berisi gabah atau bahan pangan yang lain. Lumbung sangat bermanfaat pada musim paceklik.

Bila konsep lumbung seperti dulu diterapkan sekarang,  rasanya cukup bermanfaat untuk mendukung ketahanan pangan. Kalau dulu lumbung berada pada tingkat desa, sekarang untuk tingkat kecamatan rasanya cukup bagus. Pengelolaan cukup lokal kecamatan saja, tidak perlu memusat. Apabila lumbung dulu bermanfaat saat paceklik, sekarang bisa berfungsi untuk stabilisasi harga pangan bila terjadi gejolak harga.

Lumbung sebaiknya merupakan bagian dari rantai ketersediaan pangan sebagai usaha ketahanan pangan. Anak rantai yang lain adalah produksi pangan. Bila lumbung berbasis kecamatan maka produksi pangan berbasis kecamatan juga bagus, bila memungkinkan. Usaha usaha untuk identifikasi potensi ketersediaan, kebutuhan,  penerapan dan pengembangan tentu diperlukan.

Jenis pangan tentu tidak terbatas pada beras. Sesuai potensi dan kebiasaan setempat bisa jadi pangan itu berupa singkong, ubi, jagung, sagu, atau yang lain. Namun kebutuhan pangan ternak juga perlu diperhatikan. Yang ujungnya mendukung ketersediaan daging.

Ketahanan pangan berbasis kecukupan pangan secara mandiri di tingkat kecamatan perlu dikembangkan, dengan model partisipasi aktif masyarakat secara swadaya.