JAKARTASATU.COM– “Pencucian uang” yang benar bisa jadi alternatif pemenuhan Makan Bergizi Gratis (MBG) disampaikan pendakwah KH Cholil Nafis, lewat akun X-nya, Jumat (17/1/2025).
“Dana hasil nyolong, lalu diambil negara utk rakyat,” katanya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia Pusat (MUI Pusat) itu kemudian menyinggung wacana MBG bisa didanai dari zakat umat Islam. Cholil merespons soal ini.
“Biarkanzakat yg dana ‘tuhan’ berbasis keimanan utk dibagi sesuai peruntukan dan tujuan syariahnya,” tekannya.
Cholil menyampaikan itu ketika menanggapi pemberitaan tentang Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) yang bingung saat menemukan uang tunai senilai Rp21 miliar di mobil milik istri mantan Ketua PN Surabaya Rudi Suparmono.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Abdul Qohar menyebut momen itu terjadi saat penyidik ditugaskan menggeledah rumah milik Rudi Suparmono yang berada di Jakarta Pusat dan Palembang.
Dalam penggeledahan itu, kata Qohar, penyidik menemukan uang tunai senilai Rp21 miliar dalam mobil Toyota Fortuner yang ada di rumah Rudi. Ia menyebut setelah diperiksa diketahui mobil itu terdaftar atas nama Nelsi Susanti yang merupakan istri Rudi.
“Uang tunai dari pecahan dolar AS, dolar Singapura, dan Rupiah dlam mobil Toyota Fortuner Plat Nomor B 1611 RSP atas nama Nelsi Susanti,” ujarnya kepada wartawan dikutip Jumat (17/1/2025).
“Kami penyidik bingung juga menemukan uang sebanyak itu. Sekarang dan pemeriksaan selanjutnya akan kami dalami uangnya ini dari mana,” imbuhnya.
Adapun soal wacana dana zakat untuk MBG, Cholil meminta sebaiknya dikaji dahulu kalau mau dana zakat untuk makan anak sekolah. “Baiknya dikaji dulu. Krn dana zakat itu hanya utk 8 macam yg sdh ditentukan. Sementara anak sekolah tak semuanya miskin atau perlu bantuan,” kata Cholil.
Menurut Cholil, pasalnya zakat itu berbeda dengan dana sedekah atau infak. “Tapi perlu dikaji apakah dana umat ini lebih tepat utk makannya atau utk biaya sekolahnya. Dana CSR ?” katanya. (RIS)