ERA TRANSISI JOKOWI (15): Para Drakula dan Rezim Drakula yang Berpesta-Pora di Republik Proklamasi 1945….
Sri-Bintang Pamungkas
Alkisah muncullah sesosok Drakula yang konon berasal dari Wilayah Antah Berantah di sekitar Himalaya dan India, yang penduduknya dihancurkan Allah… Matanya yang pecicilan dan hidungnya yang mancung-bengkok menunjukkannya keturunan Timur Tengah dan Asia Selatan…
Drakula ini berprofesi sebagai Pengacau. Pakde Drakula ini mendapat tugas Kontrak Kerja dari sebuah Pemerintahan Adi Kuasa, untuk mengobrak-abrik Tatanan Republik Proklamasi 45.
Kontrak Kerja itu dilaksanakan dengan baik bersama Drakula-drakula Pribumi dan Mumi-mumi Hidup (the Walking Deads), Iblis Laknat dan berbagai makhluk gaib seperti Setan Gundul, Bocah Tuyul, Sundel Bolong dan Glundung Pringis, yang juga dibawanya menumpang hidup bersama….
Hasil kerja itu mendapat persetujuan Mbokde Pribumi yang kebetulan sedang menjadi Presiden. Dengan persetujuannya itu, seketika itu pula Mbokde berubah menjadi Mbokde Drakuli. Dengan Tatanan Baru itu pula rupanya Pakde Drakula mau mencuri kesempatan menjadi presiden Republik 45. Maka dia pun mengajak Drakula-Dakula lain, yang Bule, Hitam, Merah dan Kuning untuk ikut dalam Pemilihan Presiden…
Tidak bisa dihindari, sejak berlakunya Tatanan Baru itu muncullah ribuan Drakula-Drakuli dan makhluk-makhluk gaib yang hidup merajalela. Semua tatanan yang ada pun diobrak-abrik, hancur-lebur, sehingga menimbulkan rusak-rusakan dan kekacau-balauan di seluruh Tanah Air Nusantara…
Republik 45 pun menjadi semacam Negara Jajahan yang dikuasai Kerajaan Drakula, Kerajaan Mumi Hidup, Kerajaan Sundel Bolong, dan Kerajaan Iblis Laknat Kuning yang bermata Sipit…, dan lain-lain.
Tatanan Pakde Drakula diawali dengan munculnya Drakula BéYé yang berhasil menjadi Presiden. Dalam masa itu dikurasnya sumur-sumur minyak kekayaan Negara untuk kepentingan Asing, Tanah-tanah Negara pun disewakan kepada siapa saja untuk wajtu 99 tahun, dan tak terkecuali Kekayaan Alam umumnya, dan Listrik, Air Bersih, Gas serta Public Goods lainnya dijualinya kepada Drakula-drakula Pribumi, Swasta, Asing dan Aseng. Rakyat pun menderita kesulitan hidup.
Syahdan saatnya Mbokde memilih Drakula Wiwik yang kulitnya setengah kuning dan matanya setengah sipit untuk menjadi Presiden Republik 45. Maka semakin hancurlah Rakyat, Bangsa dan Negara Kemerdekaan Soekarno-Hatta dibuatnya…
Drakula-drakula, Mumi-mumi Hidup dan Iblis-iblis yang semua berkulit Kuning dengan mata Sipit dibiarkan tambah merajalela. Bahkan didatangkanlah sampai sekarang 20 jutaan mereka dari Negeri Cina Asalnya lengkap dengan KTP. Maka dibuatlah Pulo-pulo Reklamasi, Hotel-hotel, Apartemen, Pusat-pusat Perdagangan, dan Mall-mall… serta segala infrastruktur, termasuk semua macam jalan tol laut dan darat, dan Kereta Cepat serta Istana…
Semuanya dibangun dengan Uang Utangan ribuan trilyun. Bahkan dengan penggusuran Tanah Rakyat serta dengan mengabaikan kepentingan dan kesejahtetaan Rakyat.
Dijualnya pula pulo-pulo Nusantara itu kepada para makhluk sipit itu. Bahkan dikapling-kaplingnya pula laut-laut untuk diberi SHM dan SHGB. Sesudah dipagari, lalu diurug, untuk membangun bangunan-bangunan megah, demi menyambut hari datangnya Invasi Tentara-tentara Kuning dari Utara.
Dan para Pribumi itu, yang duduk di DPR dan MPR, para Polri Aparat Keamanan dan para Hakim dan Jajarannya sampai Mahkamah Agung hanya bisa plonga-plongo, karena sedang ramai bermetamorfosa dengan berganti kulit menjadi Drakula-Drakuli. Mereka ikut memakan uang Negara ribuan trilyun, batubara, timah, nikel dan lain-lain, di samping tiap malam menghisap darah Rakyat.
Muncullah Drakula Wowok sahabat dan sejoli serta pengganti Drakula Wiwik. Rupanya Drakula Wowok harus menurut segala perintah Wiwik… Paling tidak untuk sementara, sebelum Anak Wiwik si Gibri cukup umur untuk menggantikan Wowok.
Dibuatlah pula program-program yang tidak masuk akal dengan uang Utang, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG). Ternyata, selain tidak bergizi, juga yang ikut makan termasuk keluarga dan lain-lain. Terlupa pula menghitung dua tahun jumlah anak-anak…; dari bayi yang tiap tahun lahir 6-7 jutaan… Padahal membuka Lapangan Kerja Baru lebih penting daripada MBG.
Drakula Wowok pun tidak sadar, bahwa sebelum saatnya Gibri menggantikannya, pun uang Negara sudah habis untuk membayar Utang dan lain-lain. Pemerintahan Rezim Wowok akan berhenti karena bangkrut. Mungkin saja Rezim Drakula bersama para Balatentaranya itu bermaksud menjual Negara.
Tentu sebelum itu terjadi, semua Drakula, Mumi Hidup, Iblis Kuning, Merah, Hijau, Sundel Bolong, Glundung Pringis dan lain-lain itu harus dibakar habis… Dan kita kembalikan Tatanan Negara Proklamasi 1945…
Jakarta, 19 Januari 2024
@SBP