100 Hari Prabowo-Gibran dalam angka
JAKARTASATU.COM – Sektor ekonomi menjadi sorotan utama dalam evaluasi 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran. Sebanyak 31% responden menilai bahwa sektor ini belum mendapatkan intervensi yang memadai. Pelemahan daya beli, lonjakan PHK, dan ancaman resesi global menjadi tantangan yang belum terjawab.
CELIOS: 100 Hari PraGib dalam Angka
Kinerja para menteri di bidang ekonomi juga tidak luput dari kritik. Budi Arie Setiadi dan Budiman Sudjatmiko, misalnya, dinilai “tidak terlihat bekerja” dalam melaksanakan tugas mereka. Program-program yang telah digulirkan sejauh ini dinilai hanya sebagai langkah kosmetik tanpa dampak nyata bagi masyarakat.
CELIOS: 100 Hari PraGib dalam Angka
Dengan kritik ini, mampukah Kabinet Merah Putih memberikan solusi konkret untuk memperbaiki kondisi ekonomi nasional?
Lingkungan Hidup dan Energi: Antara Janji dan Deforestasi
CELIOS: 100 Hari PraGib dalam Angka
Dalam 100 hari pertama, sektor lingkungan dan energi menghadapi kritik tajam. Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dinilai memiliki kinerja buruk. Raja Juli Antoni bahkan mendapat skor -45, mencerminkan kemunduran dalam upaya konservasi hutan.
Salah satu isu utama adalah alih fungsi lahan untuk ketahanan energi dan pangan, yang memicu deforestasi masif. Sementara itu, transisi energi yang dijanjikan masih belum jelas arahnya. Solusi seperti “pemensiunan PLTU” dinilai hanya wacana tanpa rencana teknis yang konkret.
Dengan urgensi krisis iklim, langkah nyata dari kabinet ini menjadi semakin mendesak. Publik menunggu bukti, bukan sekadar janji. |WAW-JAKSAT