EDITORIAL JAKARTASATU.COM: Pagar Laut & Perintah Presiden
Spektakuler Pasukan Katak (Kopaska) yang merupakan unit elit TNI Angkatan Laut dan aktivitasnya yang sering terlibat dalam operasi dengan tingkat kesulitan tinggi. Mereka dilatih untuk misi penyelamatan, sabotase, dan infiltrasi di darat maupun bawah laut.
Kali ini merela hadir di operasi nyata, “mencabut pagar laut yang katanya hadir gaib”.
Kasus pagar laut ini makin ramai hingga akhirnya perintah Presiden Prabowo bongkar dan inilah telah yang bisa menjawab kegelisahan masyarakat di sekitar pagar laut tersebut.
Diduga keras bahwa proyek PIK 2 ini masuk PSN alias proyek strategis nasional dimana dijadikan konvensasi sejumlah konsorsium yang sudah invest di IKN. Adalah Sugianto Kusuma, yang dikenal sebagai Aguan, melalui Agung Sedayu Group, memimpin
Konsorsium Nusantara yang berinvestasi signifikan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Konsorsium ini mencakup berbagai perusahaan besar seperti Salim Group, Sinarmas, Pulau Intan, Djarum, Wings Group, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, dan Astra Group. Mereka berkomitmen untuk membangun proyek-proyek seperti Hotel Swissotel Nusantara dan Kebun Raya Nusantara dengan total investasi mencapai Rp20 triliun. 
Maka ada dugaan ada spekulasi bahwa investasi ini dilakukan di IKN dibalas sebagai bentuk “balas budi” atau untuk “menjaga wajah” mantan Presiden Joko Widodo, Aguan mengakui bahwa ada permintaan agar dirinya tampil untuk menarik kepercayaan investor luar negeri.
Namun, Otorita IKN menegaskan bahwa keputusan investasi oleh Aguan dan pengusaha lainnya didasarkan pada pertimbangan bisnis yang matang dan keinginan sendiri, bukan semata-mata karena permintaan pemerintah. 
Selain proyek yang telah disebutkan, Aguan juga berencana membangun dua proyek tambahan di IKN, yaitu pusat perbelanjaan (mal) dan kebun raya (botanical garden). Namun, rencana ini masih menunggu persetujuan dari pemerintah. 
Secara keseluruhan, meskipun ada spekulasi mengenai motif di balik investasi ini, baik Aguan maupun Otorita IKN menekankan bahwa keputusan investasi didasarkan pada prospek jangka panjang dan keyakinan akan potensi keuntungan dari pengembangan IKN.

Secara keseluruhan, meskipun ada spekulasi mengenai motif di balik investasi ini, baik Aguan maupun Otorita IKN menekankan bahwa keputusan investasi didasarkan pada prospek jangka panjang dan keyakinan akan potensi keuntungan dari pengembangan IKN.