Selamat Jalan Effendi Saman
oleh : Febby Lintang
Satu persatu kawan pergi selamanya
bak daun berjatuhan di musim gugur.
Orang -orang baik pergi selamanya dengan membawa serta seluruh cita-cita dan impian, meninggalkan kenangan akan segala kebaikan
Pertama jumpa Alm Effendi Saman atau Bang Efe sekitar tahun 1994, beliau seorang Senior yang baik dan konsisten dalam menyuarakan ketidakadilan.
Pertama berjumpa saat itu kami melakukan aksi demonstrasi besar-besaran, menolak :Pembredelan Tempo Detik dan Editor”.
Pertemuan selanjutnya sekitar tahun 1996, pasca Peristiwa Kudatuli 27 Juli, yang membuat gerakan Mahasiswa sedikit tiarap.
Satu hari aku dihubungi oleh Rahman Formaci. Rahman mengajak aku untuk gabung dan membantu Bang Efe yang akan mendirikan LBH Nusantara Jakarta, di tengah kegabutan tanpa aktifitas karena terpaksa cuti kuliah akhirnya aku menyetujui bergabung.
Ketika itu kami diberi 1 ruangan di lt 2 Kantor SKEPHI, oleh Mas Indro Tjahyono.
Di LBH Nusantara inilah belajar banyak soal Undang-Undang Agraria, konflik Agraria dan semangat akan Reformasi Agraria.
Suatu hari Bang efe meminta aku ikut serta dalam sebuah pertemuan di Bandung dalam membicarakan permasalahan Agraria di Indoneisa.
Di sanalah bertemu dengan banyak senior senior seperti Agustiana -SPP, Bambang Widjajanto – LBH, Alm Desmond, Kang Asep Cusmin, Kang Anto, Dedy Syeh, Rizal, Ceu Tati Herawati, Kang Fauzi, dan masih banyak senior-senior dari hampir seluruh Indonesia yang concern dengan masalah agraria hingga terbentuklah KPA (Konsorsium Pembaruan Agraira) saat itu.
Pasca pertemuan tersebut Aku harus kembali masuk kampus dan lumayan sibuk urusan skripsi akhirnya aku mengundurkan diri dari LBH Nusantara Jakarta.
Cukup lama tidak berjumpa dengan Bang Efe, dan kami bertemu kembali di tahun 2013/2014 (Agak Lupa).
Bang Efe masih tetap sama seperti dulu, tetap dengan kesederhanaan dan semangat untuk membantu masyarakat yang mendapat ketidakadilan. Saat itu juga bang Efe mengadvokasi para korban Pinjol yang pasti tanpa bayaran, padahal beliau bukan Lawyer Kaya Raya dengan kasus-kasus komersil, sosoknya tetap sangat sederhana.
Perjumpaan kita di tgl 15 Jan 2025 di Bogor dalam acara Ultah Indemo dan Peringatan MALARI menjadi pertemuan terakhir kita..
Selamat jalan menuju keabadian dan terimakasih banyak sudah menjadi sahabat, senior dan mentor yg memberi kesempatan bertumbuh dan belajar banyak.