Usai Debat Dengan Menteri Nusron, Kades Kohod Arsin “Menghilang” Wargapun Bingung
JAKARTASATU.COM— Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Arsin, dikabarkan menghilang usai terjadi perdebatan dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid terkait status lahan pagar laut di wilayah tersebut. Kini Warga bingung dimana keberadaan Kades Arsin.
Terkait menghilangnya Kades Kohod Arsin Bin Asip, akun Opossisi6890 mencarinya melalui unggahan di akun X sambil menyertakan unggahan foto Kades Kohod, pada Kamis 30/1/2025
“INFO ORANG HILANG. Nama : Arsin bin Asip, TgL/Lahir : 10 november 1977, Jenis kelamin : Laki Laki, Alamat : KP. Kohod RT 2 RW 1 kohod pakuhaji. Desa/kelurahan : kohod, Kecamatan : pakuhaji, Kab/kota : Tangerang” kata @opossisi6890 umumkan berita hilang Kades Kohod
“min @KPK_RI keberadaan beliau
Sekarang dimana,” imbuhnya.
“Mau didemo malah ngacir,” tumpal @yaniarsin
“Mana nih @KejaksaanRI ?????,” @TiurWahyuni, ia menambahkan dengan unggahan screenshot Media Tempo yang menuliskan “Kades Kohod Arsin Menghilang Bersama Rubicon, di Rumah Hanya Terparkir Honda Civic B 412 SIN”
“Warga menyebut Kades Kohod Arsin bin Sanip sebagai kades istimewa, kesayangan pejabat,”
Kompas 30/1/2025, “Kades Kohod “Menghilang” Setelah Debat dengan Menteri Nusron, Warganya Bingung”.
Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Arsin, dikabarkan menghilang setelah terlibat dalam perdebatan dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid mengenai status lahan pagar laut di wilayah tersebut. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar, mengingat Arsin tidak dapat ditemui atau dihubungi untuk memberikan klarifikasi terkait pernyataan yang dibuatnya dalam perdebatan tersebut.
Perseteruan dengan Menteri ATR/BPN Pada kesempatan sebelumnya, Arsin mengklaim bahwa lahan pagar laut di Kohod dulunya adalah daratan empang yang kini mengalami abrasi.
Pernyataan tersebut disampaikan saat pertemuan dengan Nusron Wahid.
Namun, hingga saat ini, pernyataan tersebut belum mendapat konfirmasi langsung dari Arsin, yang menjadi sulit dihubungi setelah kejadian itu.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencoba menghubungi Arsin. Setelah kunjungan Menteri Nusron ke Kohod pada Jumat (24/1/2025), wartawan yang mencoba menemui Arsin dihalau oleh pengawalnya.
Arsin, yang awalnya didekati untuk wawancara, beralasan buru-buru akan menunaikan salat Jumat dan kemudian melarikan diri dengan dibonceng sepeda motor.
Panggilan telepon dan pesan WhatsApp yang dikirim ke Arsin juga tidak mendapat respons. Kompas.com kemudian mencoba mendatangi rumah Arsin di Kampung Kohod pada Selasa (28/1/2025), namun tidak berhasil menemui Arsin. Dua orang pria yang sedang bermain catur di teras rumah Arsin mengaku tidak mengetahui keberadaannya. (Yoss)