Kemaslahatan

Oleh Taufan S. Chandranegara, praktisi seni, penulis

Manusia mungkin hanyalah salah satu bagian dari multipenciptaan, mungkin loh. Nah loh, berbaik-baikkan lah. Tak guna deh tuding sana sini, kalau ada hal salah ya di perbaiki bersama menanam benih ekosistem terbarukan, tak perlulah membangun konflik asosiatif, seolah-olah uhui padahal ahoi juga kale. Siapa tahu isi hati kehidupan.; Hanya Sang Hyang Wenang Maha Mengetahui.

Kelemahan milik manusia, pasti dong, ngaku ajah deh. Jadi kewajiban menjaga benih pertumbuhan, salah satunya tugas kemanusiaan. Berlaku sama sebangun, itu sebabnya, bersama wajib memperbaiki pematang sawah agar jalan setapak itu manfaat untuk sesama, di antara pepadian pertumbuhan subur nan elok.

Mata air merembes kepermukaan untuk kehidupan, bukan untuk individu loh. Nah, kalau mau memahami hal sederhana itu mungkin lestari lingkungan terjaga apik, bak gurindam prosa liris membuncahkan makna susastra nurani. Ngapain sih memancing konflik, biar terlihat politis kala menang gitu. Ehem. Masih ingatkan, Tuhan Yang Maha Esa, maha mengetahui isi nurani tersembunyi seluruh makhluk ciptaannya.

Nah loh, itu sebabnya tak perlulah berkelit secara politis, toh akhirnya kan terang jua. Green politics, bolehkan tak ada larangan untuk itu, mungkin jadi okeh banget buat lestarinya ekosistem di bandingkan; black politics atau pun grey politics, wkwkwk emang ada ya politik macam begituan di era politik beriman.

Jangan nakal lah, malu loh terlihat dari arasy. Enggak malu ya konflik kepentingan tak manfaat untuk kemaslahatan publik. Janganlah menjadi tua-tua keladi, jadilah perdamaian bening untuk sesama dalam iman keyakinan masing-masing. Kan ada slogan tuh, banyak bener di pinggir jalan.; Damai itu indah.

Kalau mau menjadi kecoa jangan di negeri ini. Ini negeri perkembangan kaum muda meraih cita-citanya.; Berilah contoh berbudi luhur untuk kaum muda.; Sains kemaslahatan bermanfaat, milik kaum muda. Pengajarannya datang dari kaum dewasa dong. Gitu kan seharusnya.; Kewajiban orang dewasa membimbing para anandanya.

Itu sebabnya pula di negeri ini di bangun tingkat pendidikan dari sekolah dasar hingga pendidikan tinggi. Kalau selokan air mampet, sila berswadaya bersama menyatukan iman kerja bakti melancarkan selokan air agar tak banjir. Mudah loh. Tak ada hal sulitkan bersama menjaga lestarinya kemaslahatan publik.

***

Jakartasatu Indonesia, Februari 03, 2025.