JAKARTASATU.COM– Pengamat politik Adi Prayitno mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang membatalkan kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadali terkait LPG 3 kg.
“Terima kasih Presiden. Kabar baik. Mungkin ini pertama kali dalam sejarah presiden batalkan kebijakan menteri dalam sekejap dan dalam tempo yang singkat sesingkat- singkatnya,” apresiasinya di akun IG-nya, Selasa (4/2/2025).
Adi mengingatkan, besok-besok jangan lagi bikin kebijakan yang abal-abal tak pro rakyat. Bikin susah. “Mesti ada sosialisasi yang baik, jangan mendadak tak karu-karuan. Kebijakan kalo belum matang jangan keburu diumumkan,” katanya.
Menteri katanya jangan kerap bermanuver ekstrem. Kesannya tak koordinasi dengan presiden.
“Jangan terlampau menyepelekan urusan rakyatlah itu menteri. Jangan sampai ada tudingan, menteri jalan sendiri atau lebih mendengar orang lain selain presiden,” ia kembali mengingatkan.
“Sebab, pengakuan bahwa pengecer dilarang berjualan gas 3 kg bukan instruksi presiden tentu sangat mengagetkan. Itu artinya, menteri terkait manuver sendiri dan atau ada instruksi lain di luar presiden. Entah itu siapa,” imbuhnya.
Dilansir Kompas, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo tidak mengeluarkan kebijakan untuk melarang pengecer berjualan elpiji 3 kg. Akan tetapi, melihat situasi dan kondisi terkini di masyarakat, Prabowo turun tangan untuk memerintahkan agar pengecer boleh kembali berjualan elpiji subsidi. (RIS)