JAKARTASATU.COM– Program utama Presiden menurut Faizal Assegaf bersihkan kabinet dari sampah dinasti politik. Hal itu disampaikan kritikus sekaligus aktivis 98 saat wawancara di chanel YouTube Abraham Samad Speak Up, kemarin.
Menurut Faizal, program utama yang disampaikannya itu adalah realitas bernegara.
“Itu fakta. Kalau orang tidak mampu menunjukkan sikap kejujuran lalu apa ruang kerjanya bersih, terbebas dari maling, bagaimana dia menegakkan hukum? Dia mau membuat program yang meyakinkan rakyat bisa jalan, sementara di depan mata itu ada problem,” kata Faizal.
“Namanya penyelundupan kejahatan politik dinasti politik Jokowi-Gibran maka hari-hari dalam 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto rakyat terus bertanya: Apa sikap Pak Prabowo satu program yang paling utama untuk meluruskan konstitusi karena masuknya Gibran sebagai wakil presiden dianggap sebagai anak haram konstitusi, sebagai manipulasi demokrasi, sebagai penipuan terbesar di dalam bernegara,” ia menambahkan.
Faizal menyebut hal di atas adalah masalah. Masalah yang belum diluruskan. Dan kalau masalah itu belum diluruskan maka menurutnya susah untuk terlalu berharap banyak ke Prabowo.
Namun menurutnya, bukan berarti ada harapan. Harus, kata dia.
“Pesimis tidak boleh. Tapi harapan kepada Presiden Prabowo itu harus dibangun dengan pikiran yang realistis. Pikiran yang konstruktif. Bukan euforia, kan,” kata Faizal.
“Kata keberhasilan belum, karena baru 100 hari,” imbuhnya. (RIS)