Politik Adu Domba, Prabowo: Ada Upaya Pisahkan Saya dengan Pak Jokowi, Lucu Untuk Bahan Ketawa
JAKARTASATU.COM– Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan hubungannya dengan Mantan Presiden Joko Widodo tetap baik, meski ada pihak yang mencoba berupaya memisahkan keduanya.
Hal ini disampaikannya dalam Pembukaan Kongres XVII Muslimat NU di Surabaya, yang juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Presiden Prabowo mengatakan dirinya tidak dirinya tidak memiliki hubungan dekat sebelumnya dengan Khofifah. Namun, menjelang Pemilu Presiden 2024, ia diminta oleh Presiden Jokowi untuk bertemu dengan Khofifah.
“Saya sebenarnya tidak terlalu dekat dengan Ibu Khofifah, saya baru bertemu menjelang Pilpres,” kata Prabowo.
“Yang menyuruh saya menghadap Ibu Khofifah itu Pak Jokowi. Bener?” Prabowo menegaskan.
Ia menyebutkan adanya upaya dari pihak tertentu yang ingin merusak hubungannya dengan Jokowi. Namun, ia menanggapinya dengan santai dan menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang lucu.
“Ada yang ingin memisahkan saya dengan Pak Jokowi, tapi itu lucu. Kalau untuk bahan ketawa, boleh. Jangan sampai kita terpecah belah,” tambahnya
Prabowo menekankan bahwa strategi politik adu domba atau “divide et impera” masih digunakan oleh pihak-pihak yang tidak ingin Indonesia bersatu. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan menghormati semua pihak. Ia minta jangan ikuti politik adudomba.
Lantas Prabowo bercerita bahwa banyak belajar dari Jokowi soal politik. Prabowo menilai pihak yang sudah tak berkuasa tak perlu diolok-olok.
“Jadi memang kalau politik ya saya belajar dari Pak Jokowi. Nggak usah malu-malu lah, kadang orang sudah nggak berkuasa mau dikuyu-kuyu, mau dijelek-jelekin, jangan. Kita hormati semua, hormati semua,” ujar Prabowo. (Yoss)