JAKARTASATU.COM– Perkiraan kritikus politik Faizal Assegaf meleset tentang Menteri Pertahanan (Menjan) Sjafrie Sjamsoeddin. Melesetnya perkiraan Faizal usai Sjafrie mengangkat beberapa nama menjadi stafsusnya.
“Tadinya saya mengira pak Menhan @sjafriesjams ini sosok jenderal yg visioner & memiliki karakter seperti Pahlawan Jenderal Sudirman, ternyata selevel kualitasnya dgn alutsista bekas,” kata dia, lewat akun X-nya, Selasa (11/2/2025)
“Mengalirkan uang rakyat untuk menggaji/memfasilitasi badut jd Safsus Menhan, jelas modus premanisme kekuasan. Sok bicara kedaulatan negara fakta cuma lucu2an aja,” tambah Faizal.
Hal itu kata dia malah makin membuat publik sadar bahwa watak perburuan kekuasaan yang dilakoni sangat memalukan, tidak profesional dan makin kehilangan martabat digadapan rakyat.
Stafsus yang diangkat Menhan ada Mayjen TNI (Purn) Sudrajat sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Diplomasi Pertahanan, Kris Wijoyo Soepandji sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Tata Negara, Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo (Deddy Corbuzier) sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik, Lenis Kogoya sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Indra Irawan sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Ekonomi Pertahanan, dan Sylvia Efi Widyantari Sumarlin sebagai Asisten Khusus Menhan Bidang Cyber Security.
Di akun X-nya, Sjafrie pada Selasa, 11 Februari 2025, Melantik Staf Khusus Menhan dan Penganugerahan Satya Lencana Dharma Pertahanan di Kantor Kemhan Jakarta. Pengangkatan Staf Sus Menhan ini kata dia, menegaskan pentingnya kolaborasi peran strategis dalam menjaga kedaulatan, sementara penghargaan yang diberikan menjadi simbol kehormatan bagi mereka yang telah berkontribusi tanpa henti.
“Dengan amanah baru ini, diharapkan lahir inovasi serta kebijakan yang semakin memperkokoh pertahanan nasional demi masa depan Indonesia yang lebih kuat dan berdaulat,” kata Menham Sjafrie. (RIS)