
JAKARTASATU.COM– Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntk menegaskan bahwa efisiensi anggaran untuk menggeser program agar bisa langsung untuk rakyat, bukan untuk celoteh pejabat atau “raja-raja kecil yang tak penting”, karena terganggu atas kebijakan Presiden Prabowo Subianyo yang mau menggeser anggaran untuk rakyat.
Dahnil menyampaikan itu untuk merespons salah satu warganet yang mengatakan, “Hari hari ini kita lebih banyak mendengar celotehan penderitaan pemerintah krn efisiensi anggaran, subsidi n fiskal . Lalu kalian ( pemerintah ) kapan mendengar penderitaan rakyat nya…? Ingat pemerintah di gaji oleh rakyat yg menderita saat ini… Cam kan itu lae dahnil…” Demikian tulis akun @Flyingfighter27.
Sebelumnya, akun itu merespons cuitan Dahnil yang mengingatkan menteri-menteri di kabinet Pemerintahan Prabowo untuk mendengar seksama apa yang diperintah presiden.
“Ada baiknya para Menteri yang komentar terkait efisiensi bisa berdampak pada beasiswa, biaya sekolah, biaya kuliah, gaji honorer, phk dll. Mendengarkan dengan seksama perintah Presiden,” cuitan Dahnil, Kamis.
Disampaikannya, bahwa efisiensi hanya dilakukan terhadap alokasi anggaran yang tidak tepat dan tidak terkait langsung pelayanan publik atau pun SDM. “Perintah Presiden sangat terang dan jelas. Bahkan telah dilakukan restrukturisasi kalau-kalau masih ada yg salah sasaran,” tekannya.
Di cuitan lainnya, Dahnil menegaskan bahwa efisiensi yang menyasar birokrasi menguak karena banyaknya permainan akrobat akuntansi anggaran.
“Di berbagai level pemerintahan, langkah Presiden @prabowo melakukan efisiensi adalah langkah reflektif untuk mendorong birokrasi dan kita semua berbenah,” katanya. (RIS)