HARI INI HARUS LEBIH BAIK DARI KEMARIN
Oleh : Girarda
Pemerhati sosial
Saat memberi sambutan di acara Kongres ke-XVIII Muslimat NU digelar di Jatim Expo, Surabaya, Senin (10/2/2025) presiden Prabowo Subianto mengatakan “ada pihak-pihak yang ingin memisahkan dirinya dengan Jokowi.”
Bapak Prabowo Subianto yang terhormat saat ini bapak resmi menjabat sebagai presiden Republik Indonesia yang besar ini, sedang pak Jokowi saat ini adalah rakyat mantan presiden. Dari kedua posisi ini sudah jelas berbeda, ada jarak. Sekarang di tangan bapak presiden nasib negara Indonesia dipertaruhkan. Tidak lama lagi akan sampai tahun 2030. Seperti yang bapak suka sampaikan bahwa dalam novel Ghost Fleet, Indonesia tinggal nama tahun 2030. Bapak presiden mohon menyelamlah dalam arus bawah permukaan, deteksi apakah tanda menjelang lenyapnya Indonesia sudah mulai nampak. Mungkin tidak lenyap secara fisik tapi bermetamorfosa secara DNA menjadi bentuk lain. Bukan garuda yang gagah terbang tinggi tapi menjadi bebek sawah.
Masa lalu, masa kini, masa datang seolah lintasan anak panah waktu. Masa lalu sudah lewat, masa kini yang sedang berjalan, masa datang yang kita upayakan. Masa lalu sebagai pelajaran apa yang perlu diperbaiki saat sekarang guna menyongsong masa depan yang gemilang. Bukanlah hal tabu untuk melihat program dan evaluasi hasil masa pemerintahan pak Jokowi untuk diperbaiki di masa pemerintahan presiden Prabowo Subianto guna menyongsong Indonesia gemilang. Saya yakin pak Jokowi maklum dan legowo.
Untuk bergerak maju masa lalu bisa dilihat sekali-sekali dari kaca spion, tapi konsentrasi penuh untuk mengendalikan laju ke depan. Bapak presiden Prabowo Subianto yang terhormat, bapak harus lebih baik dari yang lalu karena bila sama termasuk orang yang merugi. Masuklah dalam golongan orang yang tabah dan sabar dalam kebaikan.