INDONESIA  GELAP GULITA

Sutoyo Abadi

Dialog Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri dengan Darmawan Sepriyosa. Disampaikan di akun YouTube Forum Keadilan TV (Madilog) pada 12/ 2/2025, saat membedah tentang dinamika publik yang menghendaki pemerintahan Prabowo mengadilinya atau menyeret mantan Presiden Jokowi ke ranah hukum akan menemui jalan buntu, justru datang dari sikap Prabowo sendiri.

Sikap hutang budi di awali ketika Jakowi  memberikan  pangkat Jendral  penuh bintang empat kepada Prabowo, saat itu pula semua pihak yang nyinyir terkait dengan tuduhan pelanggaran HAM dan seterusnya berhenti.

Faktor lain Jokowi sebagai broker dengan Oligarki, mengendalikan angka hasil Pilpres  sangat menentukan kemenangan  Prabowo bisa lolos dalam Pilpres 2024.

Perlindungan Xi Jinping, mengundang Presiden terpilih Indonesia ( saat  sidang sidang sengketa Pilpres di MK masih berlangsung ) Prabowo Subianto, untuk berkunjung ke Tiongkok pada 31 Maret hingga 2 April 2024.

Peristiwa ini bukan sekadar formalitas diplomatik, melainkan sinyal potensi pergeseran lanskap kendali Xi Jinping akan memberikan perlindungan sekaligus mengendalikan Presiden Prabowo sebagai penerus Presiden Jokowi dengan segala konsekuensinya.

Pernyataan Hashim Djojohadikusumo menegaskan komitmen Presiden terpilih, Prabowo Subianto untuk melanjutkan program – program  Presiden Jokowi. Bahkan, Hashim menyebut, pemerintahan Prabowo merupakan pemerintahan Jokowi, Senin (7/10/2024 )

Peristiwa tersebut adalah panduan politik yang sangat terang benderang jangan sekali-kali kita menaruh harapan kepada Presiden Prabowo di luar kendali politik tersebut. Jangan sekali-kali membayangkan Prabowo akan kalah oleh desakan publik untuk membawa Jokowi ke proses hukum.

Jokowi tetap akan terlindungi oleh Presiden Prabowo Subianto, spekulasi dan harapan seolah akan di adili Prabowo tidak akan terjadi dan semua sudah terjawab pada peristiwa  puncak acara HUT ke-17 Gerindra, Sabtu ( 15/02/2025 ) masa yang hadir seperti sudah ada komando dalam paduan suara gemuruh “terimakasih Jokowi”.

Saat itu menyisakan rasa miris ucapan ndasmu… sorry ye, rasa kesalnya terhadap kritikan tentang makanan bergizi gratis dan ndasmu, juga karena kesal kritikan pemerintahannya ada cawe cawe dari Jokowi. Ucapan tersebut rasanya tidak layak dan tidak semestinya di sampaikan oleh seorang Presiden.

Yang sangat menghawatirkan Presiden Prabowo Subianto  tidak akan bisa berbuat banyak mengendalikan Oligarki yang sedang menguasai Indonesia dengan segala kejahatan yang sangat membahayakan kedaulatan negara.

Semu puja puji Prabowo untuk Jokowi, Prabowo mestinya  hati-hati bahwa kekecewaan Jokowi tidak jadi Presiden 3 periode akan tetap ada rekayasa untuk mengantarkan Gibran sebagai Presiden. Sementara keselamatan Presiden Prabowo juga tidak ada jaminan bisa sampai ahir masa jabatannya.

Ke depan Indonesia masih tidak menentu dan masih  gelap gulita , kita semua tidak mengerti masa depan Indonesia, selain menyandarkan diri kepada Tuhan YME, dengan tetap semangat ikhtiar berjuang untuk menyelamatkan Indonesia.

Kekuatan yang bisa menyelamatkan Indonesia hanya kekuatan kekuatan revolusi. (*).

16/2/2025.