Hizbullah Indonesia:

SAATNYA MELAWAN PRABOWO (2): Drakula Wowok-Wiwik Menjual Negara Kepada RRC dan Oligarki Cina Perantauan Membersihkan Pribumi dan Islam…

Sri-Bintang Pamungkas

Pada paruh ke dua 2015 di Gedung Juang 1945, Menteng Raya 31, dalam sebuah Diskusi tentang Masa Depan Indonesia, sudah saya ingatkan bahwa Pribumi dan Islam Indonesia akan digusur oleh orang-orang Cina dan mereka yang datang dari Daratan RRC. Mereka yang dari Daratan itu bekerjasama dengan Cina-cina Perantauan yang tinggal di Indonesia mau melakukan “pembersihan etnis” (Etnic Cleansing) terhadap Pribumi Indonesia yang mayoritas Muslim. Sekarang, sesudah 10 tahun berselang, rencana Pembersihan Etnis itu mulai terlihat nyata… Yaitu, dengan terbukanya rencana jahat di balik PIK-1/PIK-2/PSN… dan Pengurugan Laut di Pantai Utara Tangerang…

Sebenarnya, apabila Pemerintah Indonesia waspada, pembangunan Kota Baru Bumi Serpong Damai (BSD City) pada masa Soeharto, harus sudah diwapadai adanya rencana jahat tersebut. Setelah dimulai pembangunannya pada 1984 oleh Kelompok Ciputra, yang nama aslinya Tji Tjien Hoan, asal Parigi, Sulawesi Tengah, Menteri Dalam Negeri Jenderal Rudini meresmikan pembangunan BSD City.

Ciputra mengikutsertakan Kelompok Salim, yang masih dipegang oleh Liem Siu Liong (Sudono Salim), Kelompok Sinar Mas, yang masih dipegang oleh Oey Ek Tjong (Eka Tjipta Widjaja), Pembangunan Jaya, yang masih dipegang oleh Pemda DKI Jakarta/Ali Sadikin, dan belasan perusahaan lain. Diikutsertakannya Pemda DKI dan Jawa Barat tentulah untuk “mengajaknya” membiayai pembangunan Jalan-jalan Tol ke arah sana agar nilai tambah BSD meningkat berlipat.

PT. BSD menjadi perusahaan publik. Dana masyarakat itulah yang dipakai untuk terus membangun. Tahun 2003, BSD diambil alih seluruhnya oleh Kelompok Sinar Mas. Model pembangunan inilah yang digunakan oleh para Konglomerat Cina Perantauan dengan cara Etnic Cleansing untuk membangun proyek-proyek “PIK dan PIK” di seluruh Indonesia.

Proyek BSD yang awalnya seluas 6000 hektar dengan investasi 3 trilyun Rupiah lebih itu tentu telah menggusur dan menyingkirkan ribuan Pribumi yang menghuni dan hidup di kawasan BSD sejak jaman Belanda… Mereka tergusur ke arah jauh di pedalaman, dibersihkan dari keramaian kota, dan mati dalam keadaan miskin. Kerugian Nasional yang seperti ini tidak pernah dihitung… Pada Maret 2024, Drakula Wiwik melalui Erlangga Hartarto meresmikan BSD dan memasukkannya sebagai Program Strategi Nasional (PSN)

Alkisah Drakula Wiwik yang belum sebulan dilantik pada 2014, sudah menggembar-gemborkan Proyeknya berupa Tol Laut dan Poros Maritim di muka Presiden RRC Xi Jinping dalam Konferensi APEC, Bejing. Wiwik bermaksud mendukung Jalan Sutera Laut Program OBOR _(One Belt One Road)_-nya Cina RRC. Dengan Program OBOR itu RRC berniat menguasai Laut Cina Selatan dan mendominasi Asia Tenggara dan Asia Selatan.

Wiwik adalah keturunan Cina Indonesia yang niatnya berkhianat terhadap NKRI dengan menempatkan dirinya sebagai Agen Cina sudah terlihat dari sejak muda. Yaitu, membuka jalan kemudahan bagi penguasaan Indonesia oleh RRC.
Pernyataan Wiwik di Bejing itu disusul dengan Kuliah Umum Wakil Perdana Menteri RRC Liu Yandong di FISIP-UI Jakarta pada Mei 2015… Madame Yandong menyampaikan kesepakatannya dengan Wiwik tentang rencana pertukaran pemuda 10 juta orang Cina ke Indonesia. Setelah 10 tahun sekarang ini, jumlah itu sudah meningkat menjadi 100-an juta…

Mantan Gubernur DKI Jakarta AR Baswedan, seperti halnya Wiwik, sejatinya juga sesama keturunan Timur Asing, tidak berani menolak pembangunan Pulo-pulo Reklamasi di Pantai Utara Teluk Jakarta. Pembangunan itu ditetapkan dalam sebuah pertemuan di rumah Wowok. Di situ sudah ada A Gwan (Agung Sedayu) dan Liem Trihatma (Agung Podomoro). Sekarang sudah ada rancangan untuk 350 Pulo-pulo Reklamasi Oligarki Cina di seluruh Indonesia, yang akan digunakan sebagai terminal pendaratan Pasukan Komunis Cina dalam rangka menjajah Indonesia…

Mereka adalah pengkhianat-pengkhianat yang menjual Tanah Air Indonesia. Perlu dicatat, Wowok adalah anak Soemitro yang pada 1958 bergabung dengan pemberontak PRRI Permesta yang didukung Amerika Serikat. Setelah PRRI-Permesta jatuh oleh TNI, mereka sekeluarga pun lari ke Inggris. Mereka pernah menjadi warga negara Inggris, sebelum akhirnya pulang juga…

Jadi, sifat khianat juga sudah melekat di dada Wowok sejak kecil. Pengabdian Wowok kepada Drakula Wiwik pada 2019 sebagai Menteri Pertahanan memuluskan Wowok menggantikan Wiwik selaku presiden, dan melanjutkan Misi Penjajahan NKRI oleh RRC.

Seperti SBY yang juga Boneka Amerika Serikat, dengan mengakui Indonesia sebagai rumahnya dan AS sebagai negerinya. Juga SBY yang dengan UUD Palsunya ingin mengubah Indonesia menjadi seperti Amerika, Wowok juga menginginkan Indonesia berubah menjadi seperti Cina RRC, agar “maju dan kaya”. Padahal “kita adalah kita”… karenanya SBY pun gagal.

Begitu pun rencana jahat Drakula Wowok akan gagal bersama-sama Drakula Wiwik. Mereka adalah Maniak-maniak dengan gangguan jiwanya, yang memimpikan Indonesia “maju seperti Cina”…  Tetapi maju untuk siapa?!. Mereka berniat menjual NKRI kepada RRC, menjadikan Indonesia sebagai Negara Komunis; Negara yang tidak Berketuhanan Yang Maha Esa; menghapuskan Pancasila dan UUD 1945; menghilangkan Pribumi Indonesia dan menggantikannya dengan orang-orang Cina… Itulah yang saya ingatkan 10 tahun yang silam…

Maka sekaranglah saatnya melawan Rezim Drakula Wowok, dan Drakula Wiwik, beserta para Mumi Hidupnya, berikut Para Oligarki Cinanya. Mereka harus dikalahkan: kalau perlu dengan berperang! Drakula Wiwik harus dihukum mati. Rezim Drakula Wowok harus pula ditangkap sebagai Pengkhianat yang melakukan Kejahatan terhadap Negara. Seperti saya ingatkan 10 tahun tang lalu, Cina-cina Perantauan yang tidak setia kepada Republik Proklamasi45, yang melawan Pancasila dan UUD 1945, maka kepada mereka diperintahkan untuk keluar dari Wilayah Republik Indonesia. Akhir dari REVOLUSI RAKYAT ini adalah Kembali Berlakunya Pancasila dan UUD 1945… Semoga Allah Memberikan RidhoNya!

Jakarta, 21 Februari 2025
@SBP