SINETRON BADUT BADUT POLITIK

Sutoyo Abadi

Ketua Umum PDIP Megawati mengancam akan mendatangi KPK jika Sekjennya dijadikan tersangka, apalagi ditahan. Hasto dan Connie Rahakundini mengancam akan mengungkap sejumlah dokumen kejahatan Jokowi selama 10 tahun berkuasa.

Awalan yang baik apabila perang saudara bisa dimulai dan benar – benar terjadi, tetapi hampir tidak ada yang percaya perang tersebut akan terjadi. Lingkaran Megawati, Jokowi dan Prabowo adalah lahir dari garba rezim yang sama – sama gelap.

Sama sama dari gorong-gorong yang gelap, pekat dan kotor. Selama rezim Jokowi yang di usung PDIP telah melahirkan Indonesia rusak parah dan hampir tidak ada pejabat negara yang tidak terlibat korupsi.

Perang yang normal terjadi harus ada yang bisa dikalahkan, bukan saling menang dan sama-sama akan di untungkan. Sangat tidak logis mereka akan perang dan semua pelaku dengan sadar akan bunuh diri karena aib kejahatannya akan di buka dan terbuka.

Tidak akan ada instrumen yang bisa menangani / mengatasi dan mengadilinya. Karena instrumen pengadilan juga memiliki topeng hitam atas kejahatan korupsinya yang sudah menjadi wabah acut di semua lini pemerintahan saat ini.

Dalam keadaan Indonesia Gelap hanya pengadilan rakyat yang bisa mengatasi dengan kekuatan revolusi. Bubarkan rezim anak haram dari hasil pemilu abal-abal.

Ingin perbaikan ganti tatanan rezim yang di dilahirkan dari ijab qobul penguasa dan rakyat yang syah, pemilu yang jurdil, untuk melahirkan pemimpin yang bersih, jujur dan amanah.

Gagasan ini juga terasa utopis, dalam tataran akal sehat seperti mustahil akan terjadi, karena kerusakan tata kelola negara yang sudah teramat sangat parah.

Yang akan terjadi ke depan antara Megawati, Jokowi dan Prabowo Subianto dengan pasukannya masing-masing, bukan perang yang sesungguhnya yang akan membawa kebaikan untuk negara, bisa diramal semua akan membawa kebusukan dan kehancuran.

Mereka itu hanya mascot badut badut  politik yang sedang bermain sinetron, sangat memuakkan, memalukan, membosankan dan menjijikkan.

Tersisa harapan dan keyakinan, kalau tata kelola pemerintahan semakin parah, rakyat benar – benar muak, marah dan telah habis batas kesabaran atas penderitaannya selama ini dari kendali dan kekejaman kekuatan kapitalisme yang semakin kejam  menindas dan membabi buta, bukan mustahil akan lahir kekuatan revolusi yang sesungguhnya di tanah air. (*)