Ada yang Teriak Hidup Jokowi, Damai Hari Lubis: Habib Rizieq Sindir Prabowo
JAKARTASATU.COM— Imam Besar Umat Islam Habib Rizieq Shihab angkat bicara terkait pidato Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya “hidup Jokowi” selain itu mengungkapkan keberhasilannya karena mantan Presiden RI ke 7, hal tersebut disampaikan pada saat acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Gerindra di Sentul City International Convention Center pada Sabtu, (15/2/2025).
“Pasca Prabowo teriakan sepenggal kalimat “Hidup Jokowi”, maka lantas saja Dr. Habib Rizieq Shihab dikenal HRS salah seorang Ulama Besar Ummat Islam di Negeri ini di hadapan jamaahnya (taklim) menyampaikan sindiran kepada Presiden RI Prabowo Subianto di akun YouTube HENDRI OFFICIAL, “Reaksi Habib Rizieq, Prabowo Teriak “Hidup Jokowi” pada 20/2/205,” kata Pengamat KUHP (Kebijakan Umum Hukum dan Politik) Damai Hari Lubis kepada Jakartasatu.com, Senin (24/2/2025.
“Bahwasanya banyak rakyat suportif agar penguasa di negara ini “adili Jokowi”, namun ternyata justru Prabowo meneriakkan yel yel “hidup Jokowi” di hari ulang tahun ke 17 Partai Gerindra, sehingga menurut pendapat HRS fenomena yang demikian adalah kontradiktif,” tambah Damai Lubis.
Dikemukakan Damai Lubis realitas memang akhir-akhir ini, banyak dari berbagai kalangan kelompok masyarakat bangsa ini yang menginginkan agar Jokowi diadili sesuai perilaku dan kebijakannya yang dianggap banyak melakukan KKN termasuk obstruksi hukum selama menjadi presiden.
Para Mahasiswa dalam aksinya juga menyampaikan isi hati mereka tentang kondisi negara saat ini yang dirasakan semakin tidak kondusif dengan istilah “Indonesia gelap”.
“Indonesia gelap, tentunya sebuah sarkastik yang ditujukan kepada para penguasa penyelenggara negara yang dipimpin oleh Presiden Prabowo,” Damai Lubis menegaskan.
Lalu Damai Lubis menuturkan, layaknya para ulama, pada acara dakwah (pengajian) dimaksud, HRS mendoakan agar Presiden dan Wakil Presiden serta seluruh penguasa dan para pejabat di jajaran Kabinet Merah Putih diberikan hidayah oleh Tuhan yang Maha Kuasa dalam melaksanakan fungsi dan kewenangannya dapat melakukan hal-hal yang baik demi agama, negara dan rakyat Indonesia, namun jika para penguasa berlaku sebaliknya (tidak adil) HRS mendoakan agar para penguasa yang ada dimundurkan atau dicabut kekuasaannya di ganti dengan yang lebih baik. (Yoss)