Kesiapan BUMDES Respon MoU Kemendes dan BGN, Eksponen 98 Dorong Pemerintah Turba ke BUMDES
JAKARTASATU.COM– Menteri Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal Yandri Susanto menjalin kerjasama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan instansi yang menandatangani nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) di Jakarta, Senin (17/02/2025).
Kerja sama antara Kemendes PDT dengan BGN tak lain untuk mendukung Makan Bergizi Gratis. Kerja sama akan mencakup desa dan BUMDes-nya (Badan Usaha Milik Desa) untuk menyiapkan bahan pangan lokal.
Alek Salehudin Direktur BUMDES Karya Mandiri Susukan, menyambut baik kerjasama Kemedes PDT dengan BGN sebagai langkah yang tepat, terlebih BUMDES diberikan kepercayaan oleh Kemendes untuk mengelola program ketahanan pangan dengan menggelontorkan permodalan sekurang-kurangnya 20 persen dari pagu dana desa.
“BUMDES kami di Desa Susukan siap mensukseskan MBG yang telah dicanangkan pemerintah, kami telah menyiapkan pasokan ikan nila hasil budidaya bioflok dengan kapasitas panen tiga ton perminggu dan dapat di panen secara periodik mingguan,” kata Alek Salehudin Direktur BUMDES Karya Mandiri Susukan, dalam keterangan kepada awak media (24/02/2025).
Masih Alek, dirinya mengungkapkan bahwa pasokan lainnya seperti beras, buah dan sayur telah berkolaborasi dalam ikatan kerjasama dengan BUMDESA se Kab Bogor untuk saling sinergi dalam mengatur sumber pasokan.
“Mengingat anggaran nilai pembelian pasokan dari SPPG terbatas dalam harga pasokan, maka dibutuhkan sistem yang dapat menjaga mutu serta minimalisir biaya operasional pengiriman, yaitu dengan Membangun Cool Storage,” jelasnya
Selanjutnya, Alek menunjukan dua ruangan rencana Pembangunan Cool Storage untuk daging, ikan, ayam, sayuran, buah, dan bumbu.
“Hal yang masih menjadi kendala kami disini adalah soal pembiayaan, selama ini kami jalan sendiri dengan potensi yang kami miliki,” terangnya.
Lebih lanjut, Alek menyampaikan bahwa BUMDES-nya sdh mampu membuat secara mandiri inceneratos dengan kapasitas satu ton dalam 3 jam.
“Selain ruang cool sttorage, kolam nila bioflok, kami juga miliki TPS 3R dan budidaya maggot dan Incinerator hasil buatan sendiri,” imbuhnya.
Eksponen 98 Lutfi Nasution mengapresiasi BUMDES Surya Karya Mandiri Susukan, menurutnya ini adalah langkah kongkrit merespon MOU Kemendes PDT dan BGN.
“Ini patut dicontoh, BUMDES sebagai ujung tombak menggerakkan ekonomi masyarakat desa sebagai upaya mengurangi angka kemiskinan dan sukseskan program MBG pemerintahan Prabowo – Gibran,” tuturnya.
Namun, Ketua Umum Indonesia Muda ini menghimbau agar BUMDES dikelola dengan profesional sehingga desa menjadi ujung tombak keberhasilan pembangunan di Indonesia.
“Saya berharap agar sumber daya manusia BUMDES ditingkatkan, bantuan permodalan , dan dikelola dengan profesional, sehingga BUMDES bisa membangun desa dan menjadi penggerak perekonomian masyarakat desa,, bahkan go internasional,” ungkapnya.
Lutfi juga mendorong agar pemerintah lakukan proses percepatan keterlibatan BUMDES dalam program MBG.
“Sebelum kebijakan keterlibatan BUMDES dalam program MBG direalisasikan, alangkahnya eloknya pemerintah melakukan survey ke BUMDES sebagai upaya percepatan,” tutupnya.
Diketahui, Christian Kent Sekretaris Jenderal Forum BUMDES Indonesia dan beberapa aktivis pegiat BUMDES Guntur Irianto, Dani dan Ridwan melakukan kunjungan ke BUMDES Surya kencana Susukan, Desa Susukan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (22/02/2025). (Yoss)