“Retret” dalam Bingkai Otda

RETRET, arti minimalis serupa refreshing dari lelah panjang masa Pilkada Serentak. Daripadanya bermuara fresh from the oven. Berkostum baru sebagai kepala daerah yang siap melangkah.

Sekadar wisata bersama saja mengurai makna bersahaja. Retret dimaknai lebih dari cuma kumpul bareng. Rilis album perdana sepanjang sejarah pembekalan  pemimpin pemerintahan negeri ini. Dimungkinkan menjadi tradisi lima tahunan suksesi dan demokrasi.

Retret berasal dari bahasa Prancis, La retraite yang berarti menyepi. Menjauh sesaat diri dari kesibukan keseharian. Lebih jauh bisa dimaknai pendadaran dan kontemplasi.

Berlangsung kolosal selama sepekan. Gelaran orkestra yang  mengokestrasi dalam acuan pembeda medan kebijakan dan harapan. Berlaku koridor latar garapan, kedaerahan, adat dan  budaya.

Retret hendaknya bukan etret dalam konteks kemajuan dan peradaban. Tetap terbangun dan tumbuh kembangkan civil society atau masyarakat madani. Kemandirian untuk menjalankan kehidupan sosial, ekonomi, dan politiknya. Bukan pendekatan sistem komando, terlebih melintas militeristik.

Agenda retret selama sepekan, hendaknya pula menguatkan sistem pemerintahan berasas desentralisasi. Keutamaan buttom up, bukan top down. Bingkai otonomi daerah sebagai sandaran sistem. Tetap dan lestari memberi ruang bagi pemerintah daerah untuk senantiasa berinovasi. Dimungkinkan out of the box bagi kemajuan hingga keunggulan kawasan. Semoga. ***

– imam wahyudi (iW)