Pidato Prabowo Buka Aib Jokowi dan MK Cawe-Cawe, Muslim Arbi: KPK Alat Sandera, Bubarkan Saja
JAKARTASATU.COM— Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu Muslim Arbi mengatakan KPK dan MK dibubarkan saja. Pasalanya pidato Presiden Prabowo di HUT Gerinda menyatakan kemenangannya karena Jokowi. Hal ini menunjukkan Presiden Prabowo telah membongkar dan membuka aib para hakim MK yang bilang Presiden Jokowi tidak cawe-cawe.
Mengapa perlu KPK dan MK dibubarkan? Ini pertanyaan penting di tengah Gagalnya KPK dan MK yang dibentuk oleh Rakyat untuk kepentingan Rakyat.
“Pernyataan Presiden Prabowo di Hari Ulang Tahun Gerindra: Dia terpilih karena Jokowi ini adalah pengkhianatan terhadap Rakyat dan Konsitusi dan Reformasi,” kata Muslim Arbi kepada wartawan, Rabu (16/2/2025).
“MK dalam sidang Gugatan Pilpres 2024 mengatakan Tidak ada cawe-cawe Jokowi. Sementara Pidato Presiden Prabowo di HUT Gerinda bilang dia terpilih karena Jokowi: membuka tabir kebohongan MK menunjukkan bukti adanya cawe-cawe Jokowi dan MK,” tambahnya.
Muslim mengatakan diperlukan mosi tidak percaya terhadap MK dan Hakim-Hakimnya. Karena Presiden Prabowo telah membongkar dan membuka aib para hakim MK yang bilang Presiden Jokowi tidak cawe-cawe.
Demikian juga KPK, semua laporan tentang kejahatan korupsi Jokowi, anak-anak, mantu dan kroninya tidak disentuh oleh KPK. Publik dapat menduga KPK memang telah menjadi bumper korupsi dan kejahatan KKN Jokowi dan Keluarganya. Bahkan OCCRP pun telah merilis tentang kejahatan Korupsi dan pelanggaran HAM Jokowi.
Lanjutnya, KPK bahkan dijadikan alat politik, kriminalisasi dan sandera terhadap lawan politik Jokowi dan Keluarga. Diperlukan Mosi Tidak Percaya atas penyimpangan KPK sebagai Insitusi Pemberantas Korupsi yang Independen.
Saat ini, Joko Widodo yang tidak punya andil Reformasi 1998 sedikit pun, malah menggunakan MK dan KPK untuk kepentingan politik dan ambisi kekuasaan nya.
Justru Indonesia semakin Gelap dan akan tambah gelap. Bila KPK dan MK hanya menjadi alat kepentingan Jokowi dan Keluarganya. Demikian juga hanya menjadi pertarungan kepentingan elit kekuasaan.
Menurut Muslim saatnya Mahasiswa dan Rakyat berpikir ulang tentang MK dan KPK saat ini. Untuk mencabut mandat pembentukan kedua insitusi negara yang lahir dari Rahim Rakyat dan Mahasiswa itu.
“Dua lembaga hasil Reformasi 1998 yang melindungi kejahatan demokrasi, hukum, konsitusi, dan moral dan sekaligus secara terang-terangan menjadi alat legitimasi atas kejahatan para elit penguasa dan kekuasaannya,” jelas Muslim.
“Tidak ada Opsi lain agar Indonesia kembali dari Kegelapan ke Cahaya Yang Terang: Bubarkan MK dan KPK!!!,” tandas Muslim Arbi. (Yoss)