BANTEN BERSATU, BANTEN TAK AKAN PERNAH RELA UNTUK DIJAJAH, BANTEN BERSATU TAK BISA DIKALAHKAN
(Banten Bukan Singapore, Selamanya Tidak Akan Pernah Menjadi Singapore)
Hari ini kami mendengar secara seksama, berbagai derita dan nestapa rakyat Banten yang dirampas haknya. Negara yang semestinya terdepan melindungi rakyat, tak maksimal dalam menunaikan kewajibannya.
Kesultanan Banten perlu mengambil sikap, sebagai bentuk perlindungan dan pengayoman kepada segenap rakyat Banten, dengan mengeluarkan pernyataan sebagai berikut:
1. Kesultanan Banten, menyeru persatuan dan kesatuan segenap Ulama, Tokoh, Akademisi, Pengusaha, dan segenap elemen rakyat Banten, untuk bahu membahu dan saling tolong menolong, membela hak, harkat dan martabat Rakyat Banten.
2. Kesultanan Banten mengajak segenap elemen anak bangsa, untuk peduli pada persoalan ancaman Kedaulatan Negara dan Rakyat, baik yang terjadi di Wilayah Banten maupun di berbagai wilayah NKRI lainnya.
3. Kesultanan Banten mengucapkan terimakasih kepada segenap elemen anak bangsa yang selama ini telah terlibat aktif membela rakyat Banten, baik dari kalangan Purnawirawan TNI, Ulama, Aktivis, Mahasiswa, Kaum pergerakan, dan elemen bangsa lainnya, yang telah membesarkan hati dan menambah semangat perjuangan rakyat Banten.
4. Kesultanan Banten menyeru kepada segenap Raja dan Sultan di Nusantara, untuk kembali aktif membersamai perjuangan rakyat di Wilayahnya masing-masing, demi menunaikan amanah dari para Raja dan Sultan terdahulu.
Demikian amaran disampaikan.
Banten, 28 Februari 2025.
Atas Nama Kesultanan Banten
TTD
Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja, MBA.
(Sultan Banten ke-18)