Setelah Menerima Para Konglomerat Dan Taipan Kapan Presiden Akan Menerima Wakil Masyarakat Yang Sedang Berjuang Mencari Keadilan
JAKARTASATU.COM— Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan 8 pengusaha besar Indonesia di Istana Negara Jakarta, Kamis (6/3/2025). Pertemuan tersebut dikonfirmasi dari unggahan akun X resmi Sekretariat Kabinet yang diunggah pada Jum’at 7/3/2025.
Terkait hal tersebut Pengamat Sosial Ekonomi dan Keagamaan yang juga merupakan Wakil Ketua Umum MUI angkat bicara melalui rilis yang beredar pada Jum’at 7/3/ 2025.
“Kehadiran para konglomerat besar ke istana kemarin dan siang ini jelas mengundang banyak pertanyaan karena di antara mereka ada yang terkait dengan beberapa isu besar seperti isu PIK 2, pagar laut dan lain-lain,” kata wakil Ketua MUI Anwar Abbas.
“Tentu saja dalam pertemuan tersebut tidak mustahil hal-hal terkait dengan isu-isu besar tersebut dibicarakan,” imbuh tokoh Muhammadiyyah ini.
Menurutnya disinilah dikhawatirkan adanya ketidak seimbangan informasi yang diterima oleh presiden. Untuk itu bagi terciptanya kemashlahatan yang lebih besar sebaiknya presiden juga menerima perwakilan dari para korban agar tercipta keseimbangan informasi.
Lanjutnya, hal ini perlu dilakukan agar jangan sampai terkesan presiden hanya mendengar keluhan dari para taipan saja dan mengabaikan suara dari masyarakat yang selama ini telah dirugikan.
Anwar Abbas meminta Presiden Prabowo peran rakyat dalam kehidupan ekonomi yang tidak kalah besar dari para taipan.
“Jika alasan diterimanya para taipan tersebut karena mereka memiliki peran penting dalam kehidupan ekonomi negeri ini maka kita tentu juga berharap agar presiden tidak lupa bahwa peran rakyat dalam kehidupan ekonomi di negeri ini juga tidak kalah besar dan pentingnya,”
Wakil Ketua MUI ini mendorong Presiden Prabowo untuk menerima suara rakyat terkait persoalan PIK 2.
“Oleh karena itu menerima para konglomerat dan para taipan saja tanpa menerima wakil-wakil masyarakat yang menjadi korban tindakan mereka, jelas kurang elok untuk dilihat dan disaksikan,” tegas Anwar Abbas.
Jakartasatu.com sudah menghubungi Wakil Ketua MUI Anwar Abbas. Hingga berita ini naik, belum mendapat respon.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto menerima kehadiran 8 pengusaha besar Indonesia di Istana Negara Jakarta, Kamis (6/3/2025). Pertemuan tersebut dikonfirmasi dari unggahan akun X resmi Sekretariat Kabinet.
Presiden Prabowo Subianto menerima kehadiran delapan pengusaha besar di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis (6/3/2025).
Pertemuan ini menjadi ajang diskusi strategis antara pemerintah dan dunia usaha mengenai perkembangan ekonomi nasional serta program-program utama yang tengah dijalankan.
Delapan pengusaha yang hadir dalam pertemuan tersebut berasal dari berbagai sektor industri, di antaranya Anthony Salim, Sugianto Kusuma, Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata.
Dalam keterangannya dikatakan, dalam suasana yang hangat dan produktif, Presiden Prabowo membahas sejumlah isu, termasuk program makan bergizi gratis, pembangunan infrastruktur, penguatan industri tekstil, hingga upaya swasembada pangan dan energi. Selain itu, industrialisasi dan pengelolaan investasi melalui Badan Pengelola Investasi Danantara juga menjadi topik utama dalam perbincangan.
Lebih lanjut diungkapkan pertemuan ini mencerminkan upaya pemerintah dalam membangun komunikasi yang erat dengan dunia usaha, guna memastikan stabilitas ekonomi nasional serta menarik investasi yang dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya saing industri dalam negeri. (Yoss)