ESENSINYA BANJIR TERTANGANI CEPAT, Helikopter dan Perahu Karet Hanya Alat Bantu

JAKARTASATU.COM Gubernur dan Wagub Jakarta diuji dalam 100 hari pertamanya dihadapkan dengan tugas berat mengatasi banjir kiriman yang melanda Jabodetabek minggu lalu, dimana jakarta merupakan jalur perlintasan sungai besar Ciliwung dari Jawa barat menuju laut jakarta, disampaikan  Zulfikar ketua umum Pranko for Jakarta kepada wartawan, Senin 10/3/2025.

“Publik Jakarta menilai proses penanganan banjir dijakarta dilakukan Gubernur Pramono dan Wagub Rano Karno secara serius, dan secara umum tertangani dengan cepat dan sistematis,” kata Ketua Umum Franki for Jakarta, Zulfikar Marikar.

“Pram – Rano menerapkan prinsip gotong royong dalam penyelesaian masalah, mulai dari pelibatan badan dan dinas terkait, walikota, eselon 2,3,4, dan staf semua bergerak fokus pada penanganan banjir, begitu juga pasukan orange, biru, hijau cepat sigap bahkan warga pun ikut membantu dilapangan dalam membersihkan sisa sisa banjir,” jelas Zulfikar.

“Ini menunjukan adanya kerjasama yang baik dalam penyelesaian masalah klasik banjir kiriman di Jakarta,” imbuhnya.

Zulfikar melalui pantauan langsungnya dilapangan, melihat sarana prasarana penampungan bagi para korban banjir fasilitasnya cukup memadai, konsumsi secara teratur dengan menu yang layak mulai dari sahur sampai dengan buka puasa, begitu juga aspek kesehatan para pengungsi pun diperhatikan.

Lanjut Zulfikar, sehingga kalau dipotret secara keseluruhan esensi penanganan banjir dijakarta kemarin cepat tertangani, kalaupun peralatan bantu yang digunakan helikopter dan perahu karet, eskavator dan truk air bersih, semuanya itu semata mata untuk percepatan penanganan saja.

“Kami melihat Pram-Doel bekerja bukan mengejar faktor pencitraan namun pada bobot penyelesaian masalah,” tambah Zulfikar.

“Ke depan program antisipasi banjir berupa pengerukan sungai yang sudah berjalan di hilir, perlu juga dilakukan secara serentak pada hulu sungainya yang ada di provinsi Jawa barat, untuk itu koordinasi lintas propinsi perlu disinkronkan,” tutup Zulfikar. (Yoss)