Diluar Kasus Fufu Fafa Bekal Pengetahuan Gibran Unable Imbangi Presiden Prabowo

Damai Hari lubis
Pengamat KUHP (Kebijakan Umum Hukum dan Politik)

Dari sisi adab moralitas tertuduh publik (data empirik) berdasarkan analisis ilmiah seorang pakar IT Gibran RR adalah subjek hukum pemilik akun kaskus yang mengatasnamakan (akun) fufufafa dengan segala materi narasi konten yang “kontroversial alias ‘bejat moral’ dalam level  tremendous moral decay” yang dikhawatirkan menimbulkan kerusakan moral yang luar biasa kepada anak bangsa, dan dari sisi pengetahuan publik umumnya, Gibran terkait kasus hukum faktor usia, kesemua kasus menjadi bad legal history.

Oleh karenanya mayoritas publik bangsa ini tentunya amat menyesali dan menyayangkan, jika Gibran RR akan tetap mendampingi Presiden RI, Jendral Prabowo Subianto sampai akhir masa jabatannya di 2029. Terlebih andai Gibran turut menjadi kontestan pemilu pilpres capres lalu mencapai Kursi RI 1 di 2029 oleh sebab dukungan partai-partai politik “asuhan” Jokowi eks Presiden RI selaku orang tua kandung Gibran, karena indikasi sang melatarbelakangi politik hukum tanah air di 2024 telah meng kristalisasi perspektif  publik, begitu transparansinya dan antusiasnya Jokowi mendukung (cawe-cawe) Gibran menjadi cawapres di pilpres 2024, dengan pola nepotisme melalui adik iparnya Anwar Usman, dan peristiwa hukum ini faktual, dengan bukti diberhentikannya Anwar Usman sebagai Ketua MK melalui putusan MKMK oleh sebab faktor pelanggaran kode etik hakim (nepotisme).

Selainnya realita ketidakmampuan Gibran dari sisi tinjauan ilmu pengetahuan umum, bakal absurd bahkan cenderung kuat (berkualitas) merusak tatanan politik hukum dan sektor perekonomian negara, dan pastinya dari perspektif pengetahuan ilmiah (edukatif) Gibran bakal merusak tatanan budaya dan moralitas bangsa ini.

Analogi batasan kemampuan Gibran dari sisi ilmiah atau pengetahuan yang hanya berbasis sekedar ilmu pengetahuan umum (sosial), bisa ditaker (diprediksi) melalui parameter strata pendidikan formal yang Ia miliki tentunya high risk terhadap kelangsungan nasib anak bangsa kedepannya.

Contoh soal sebagai tolak ukur dari sisi ilmu pengetahuan umum dan komunikatif Gibran:

1. Gibran pada musim pemilu pilpres 2024, menyarankan asupan gizi kepada ibu-ibu hamil untuk menjaga kesehatannya agar mengkonsumsi asam sulfat;
2. Komunikatif dan terminologi Gibran miris, ketika menyampaikan sambutan terhadap tetamu dengan bilangan jamak, Ia menggunakan kalimat diawali dengan, “para para kyai kyai, para para guru guru dana para para tokoh tokoh”.

Oleh karenanya demi mencerminkan sinergitas pasangan duo kepemimpinan (leadership) antara Presiden dan wakil presiden, Prabowo sebagai Presiden, ideal minta kesediaan Gibran dengan metode persuasif (heart to heart) untuk ‘sudi kiranya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai RI.2’ atau andai Gibran RR bin Jokowi, bersikeras menolak, maka Presiden selaku Penyelenggara Tertinggi Negara RI demi stabilitas politik ekonomi hukum dan budaya dan Prabowo sebagai pimpinan paling berpengaruh di Partai Gerindra (dan partai koalisi) hendaknya menggunakan solusi alternatif dan elegant merujuk legalitas melalui ranah politik di DPR RI agar MPR RI bersidang dan mengeluarkan TAP MPR RI untuk memberhentikan Gibran Jo. TAP MPR RI Nomor VI Tahun 2001 Tentang Etika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Jo. UU.Nomor 17 Tahun 2014 Tentang MD.3.

Selanjutnya mudah-mudahan demokrasi bakal berjalan dengan baik dan value keuntungan politiknya, Prabowo dapat berkonsentrasi menjalankan tugas kenegaraan dan lebih fokus menjalankan program-program kepresiden demi kemajuan serta Kejayaan Bangsa dan NRI.

Dan filosofis mencegah sosok kepemimpinan model kepribadian (tipikal) dengan karakteristik Gibran, pastinya merupakan “salah satu beban dan tanggung jawab moral” Presiden Prabowo selaku pejabat penyelenggara negara tertinggi dan terhormat role model mimpin terhormat di tanah air tumpah darah bangsa

Selebihnya diyakini andai Prabowo melakukan diskresi politik yang publik sarankan terkait impeachment process Gibran dan sukses, Presiden Prabowo diyakini akan lebih populer dan kondusif serta berdampak positif dikarenakan mendapatkan  full support politik dari berbagai kelompok dan golongan di tanah air (Lintas SARA) termasuk bakal membanjirnya investor asing dan kepastian bagi pengusaha nasional disektor penanaman modal dalam negeri.

Artikel, sebagai sumbangsih penulis sebagai “pakar” Ilmu Kebebasan Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum dan Pakar Peran Serta Masyarakat.