Prabowo Subianto Lepaskan Pangkatmu Sebagai Jenderal

Sutoyo Abadi

Perjalanan TNI dalam menjalankan tugasnya mempertahankan kemerdekaan, menegakkan kedaulatan negara serta mempertahankan keutuhan wilayah.

Prajurit TNI tidak boleh melupakan pada tugas dan jati dirinya sebagai tentara rakyat dan tentara pejuang, dengan tetap teguh dengan Sumpah Prajuritnya dan Sapta Marga yang telah di ucapkan.

TNI lahir dari rakyat melalui pergulatan panjang merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Lalu, TNI tumbuh dan besar bersama rakyat sehingga saat ini tetap berjuang untuk rakyat. Meski tugas utama TNI sebagai komponen penjaga kedaulatan negara, namun kontribusi TNI untuk ikut menjaga stabilitas pembangunan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tugas TNI tidak lagi semata-mata untuk menjaga keamanan dan kedaulatan semata, namun juga ikut meningkatkan taraf kehidupan masyarakat melalui pendekatan kesejahteraan dan keadilan kompasnya ada pada Pancasila dan UUD 45 ( asli )

Jika kesejahteraan dan keadilan kembali dirampas oleh penjajah gaya baru, dan TNI hanya diam, bahkan sebagian oknum TNI ikut terbawa arus kekuatan Oligarki, otomotif Sumpah Prajuritnya sebagai TNI sudah tiada makna.

Tugas TNI adalah “Penjaga konstitusi dan penjaga ideologi negara”. Ingatlah points 1 sumpah prajurit adalah : “Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945”

Ketika Pancasila dan UUD 45 ( asli ) sudah dimusnahkan terus apa tanggung jawab TNI. Ironisnya Presiden RI saat ini adalah purnawirawan Jenderal TNI, seperti masih linglung terus menghindar dari masalah di hulu ini.

Hanya sibuk urusan di hilir melupakan urusan hulunya, mungkin mengira Negara ini akan bisa normal tanpa harus kembali k pada Pancasila dan UUD 45 ( asli ) kalau itu keyakinannya lepaskan pangkatnya sebagai Jenderal dan tunggu kehancurannya. (*)

21/3/2025