Politikus PDIP: Indonesia di Bawah Prabowo Gelap Gulita atau Terang Benderang?
JAKARTASATU.COM– Pernyataan tajam kembali disampaikan oleh politisi senior PDIP, Beathor Suryadi, yang dikenal dekat dengan almarhum Taufik Kiemas. Dalam pesannya, Beathor mempertanyakan arah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam membawa Indonesia ke masa depan: apakah akan menjadi “gelap gulita” atau “terang benderang.”
Beathor menegaskan bahwa Presiden Prabowo harus membuktikan komitmennya dalam membangun Indonesia yang lebih adil dan sejahtera dengan menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Ia secara terbuka mendesak agar dilakukan tindakan tegas terhadap para pejabat dan oligarki yang telah merampas tanah rakyat.
“Pak Prabowo, Anda kan Presiden yang ingin Indonesia menjadi terang benderang. Maka agar Indonesia tidak gelap gulita, lakukan saja penegakan hukum! Tangkap dan adili menteri-menteri Kabinet Merah Putih dan oligarki yang merampas tanah rakyat. Mereka sudah memenuhi syarat dua alat bukti hukum. Adili, Pak!” tegas Beathor kepada Jakartasatu.com, Ahad (23/3/2024)
Menurutnya, permasalahan agraria masih menjadi luka bagi rakyat kecil. Ia menuding adanya kongkalikong antara pejabat dan pemilik modal yang membuat hak-hak masyarakat atas tanahnya kian terpinggirkan. Beathor pun menantang Presiden untuk bertindak tegas agar tidak menjadi bagian dari sistem yang semakin memperburuk keadaan.
Lebih lanjut, Beathor juga mendorong agar pemerintahan Prabowo menjalankan UUD 1945 versi asli yang disahkan pada 18 Agustus 1945 secara “murni dan konsekuen.”
“Jalankan UUD 1945 yang asli, jangan lagi ada tafsir yang menguntungkan segelintir elite. Itu saja, Pak Presiden!” katanya.
Ia menyoroti bahwa amandemen UUD 1945 yang dilakukan sejak era Reformasi justru telah melahirkan sistem yang membuka celah bagi praktik liberalisasi ekonomi dan eksploitasi sumber daya alam oleh oligarki. Beathor menilai bahwa kembali ke konstitusi asli akan menjadi solusi untuk menata kembali keadilan sosial di Indonesia.
Beathor menyampaikan bahwa momen ini menjadi ujian besar bagi Prabowo Subianto sebagai pemimpin. Apakah ia akan berani melawan arus kekuasaan yang dinilai semakin dikuasai oligarki atau justru memilih jalan kompromi?
“Ini saatnya membuktikan bahwa Anda benar-benar pemimpin yang ingin menerangi Indonesia. Jika hukum tidak ditegakkan, maka rakyat akan semakin kehilangan harapan,” ujar Beathor. (Yoss)