Foto: dok. Populis.id

JAKARTASATU.COM– Politisi Demokrat, Benny K Harman mengungkapkan isi buku karya Prabowo Subianto yang kini menjadi Presiden RI menyoal tujuh pemicul terjadinya huru-hara dan revolusi di suatu negara.

“Sejarah dunia mengajarkan kpd kita bahwa tujuh hal ini daoat memicu terjadinya huru hara dan revolusi dalam suatu negara. Ketujuh hal itu adakah inflasi, harga pangan naik, ledakan penduduk, pengangguran meningkat, disparitas penghasilan, radikalisme ideologi, dan korupsi,” ungkap Benny di akun X-nya beberapa waktu lalu.

Ia pun menyebutkan bahwa Presiden Prabowo mengajak kita semua untuk waspada karena tujuh faktor pemicu terjadinya revolusi dan huru hara tersebut hampir semuanya ada di Relublik Indonesia.

“Kita harus waspada, kata Prabowo seperti tertulis dlam Karyanya Paradoks Indonesia dan Solusinya, hal.80. Lengkapnya, bacalah Buku Beliau ini. Yakin, kita bisa. Make Impossible, possible.!” seru Benny.

Benny mendukung isi buku karya buku Prabowo Paradoks Indonesia dan Solusinya (itu).

“Demokrasi kita mundur jauh karena hukum diinjak-injak dan korupsi merajalela. Karena itu, saya dukung Presiden Prabowo yg menyatakan dlm Paradoks Indonesia dan Solusinya (hal.168) bahwa ada dua tugas besar yg wajib kita lakukan sekarang ini utk mewujudkan demokrasi yg kita dambakan,” dukungannya.

“Pertama, kita harus pastikan supremasi hukum. Jangan diam jika ada yg robek-robek dan injak2 hukum yg kita dambakan. Kedua, harus kejar dan tangkap koruptor,” imbuhnya.

Menurut dia, dewasa ini, korupsi sekarang seperti orang mencuri ayam di siang hari bolong. Maka kata dia, jangan diam.

“Sebab kalau semua orang diam, kata Edmund Burke, seperti dikutip Presiden Prabowo, yg akan memimpin dan berkuasa adalah orang2 tidak baik,” terangnya.

“Republik mungkin dikendalikan para koruptor. Kalimat terakhir ini kata2 saya sendiri,” pungkasnya. (RIS)