Prabowo Siapkan 3 Strategi Hadapi Kebijakan Trump Terkait Tarif Impor 32% Untuk Indonesia
JAKARTASATU.COM– Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Prsidential Communication Office (PCO) menyampaikan Presiden Prabowo Subianto sudah memiliki strategi untuk menghadapi berbagai perubahan kebijakan global, termasuk tarif impor Amerika Serikat (AS). Dikutip akun youtube Kompas, Kamis (3/4/2025).
Sebelumnya, Presiden Donald Trump mengenakan tarif timbal balik sebesar 32 persen untuk Indonesia.
Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan Noudhy Valdryno menyebut, Prabowo punya tiga strategi yang mampu membawa Indonesia tetap tumbuh meski dalam situasi disrupsi ekonomi global.
“Dalam menghadapi tantangan global, termasuk kebijakan tarif baru Amerika Serikat, Presiden Prabowo menunjukkan ketajaman melihat dinamika geopolitik,” kata Noudhy.
Pertama, Indonesia memperluas mitra dagang.
Valdryno menilai ini adalah langkah paling signifikan yang diambil oleh Prabowo sejak awal dirinya dilantik.
Indonesia telah menandatangani berbagai perjanjian dagang bilateral dan multilateral.
Misalnya perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dengan 10 negara ASEAN, Australia, RRT, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru.
Indonesia juga mengajukan keanggotaan dalam BRICS, sebuah kelompok ekonomi yang mencakup 40 persen perdagangan global.
Gebrakan kedua, Prabowo mulai mempercepat hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA) untuk meningkatkan nilai tambahnya.
Menurut Noudhy, percepatan hilirisasi didukung dengan pembentukan BPI Danantara.
Ketiga, adalah memperkuat daya beli masyarakat melalui program-program yang langsung menyentuh kesejahteraan rakyat.
Misalnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Desa Merah Putih.
“Dengan memperkuat hubungan dagang internasional, mengoptimalkan potensi sumber daya alam, dan meningkatkan konsumsi dalam negeri, Presiden Prabowo membuktikan bahwa Indonesia dapat tetap tumbuh meskipun di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian,” imbuh dia. (Yoss)