“INI DIA!”
Oleh Agung Marsudi
TAK perlu dijelaskan dengan kata-kata, sebab satu gambar seribu bahasa. Bahasa politik seperti puisi Omi Intan Naomi, “aku gak suka bolamu, karena bolamu gelinding kemana-mana”.
Yang terlihat di foto lima. Katakanlah ini punakawan politik, genit dan ada bau karbit. Tidak sama karakternya dengan “apa” yang ada di pakem. Tidak perlu pula disebut pertemuannya untuk siapa. Cukup diberi label: “Ini Dia!”
Tak perlu juga disebut satu per satu, siapa mereka, isi kepalanya apa, posisinya dimana, maunya apa. Itulah 5W1H. Rukun jurnalisme investigatif yang mengandalkan gairah “skeptis” yang tinggi.
Yang menarik dari foto “kekancan” ini adalah ada satu orang yang duduk di kursi utama. Diapit kursi kiri kanan sebagai pendamping. Siapa yang duduk di kursi pendamping kiri kanan dekat kursi utama, tentu sudah protokeler yang “atur”.
Yakinlah, mereka memiliki intelegensia yang tinggi, dan anti indoktrinasi. Paham betul taksonomi bloom. Dunia politik negeri ini membutuhkan itu. Tapi negara tidak harus membutuhkan mereka. Negara tidak bahagia, dengan kehadirannya.
Sayang Kak Yossie dari jakartasatu.com sudah menulis judul, “Rocky Gerung dan Patriotisme Sufmi Dasco Ahmad: Catatan Atas Pertemuan Sayur Lodeh”.
Saya kira pertemuan berkelas. Ya sudah, “sayur lo deh”.
Solo, 8 April 2025