Menghadapi Masalah Gangguan Permanen Jokowi, Amin Rais: Prabowo Harus Segera Bertindak

JAKARTASATU.COM— Tokoh reformasi yang juga merupakan ketua dewan Syuro Partsi Ummat Prof Dr Amin Rais mengatakan persoalan Presiden Prabowo Subianto masih belum bisa lepas dari pengaruh mantan Presiden RI ke 7 Joko Widodo. Hal itu disampaikan di akun Amin Rais Official pada Rabu 23/4/2025.

“Persoalan Presiden Prabowo adalah menghadapi gangguan permanen dari bekas gurunya bernama Joko Widodo,” kata Amin Rais.

“Kedengarannya aneh Prabowo berguru pada Jokowi ya. Padahal Jokowi dalam langkah-langkahnya tidak berdasarkan moral manusia,” imbuhnya.

Sebab menurut Amin seorang manusia bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk, mana yang pantas dan tidak pantas karena pertimbangan-pertimbangan moralnya.

“Nah Prabowo Subianto sudah jadi Presiden RI ke 8 selama 6 bulan, 1 semester plus 3 hari. Namun menurut Amin, Prabowo belum bisa bergerak bebas,”

“Tidak salah kalau saya katakan target tunggal Jokowi ke depan adalah mempersiapkan anak sulungnya Gibran menjadi Presiden ke 9 menggantikan Prabowo,” Amin menegaskan.

Karena itu agenda Jokowi untuk menggagalkan kepresidenan Prabowo menjadi sesuatu yang sangat logis masuk akal.

“Nah Indonesia pasti ambruk kalau Gibran sampai jadi presiden,” tandas Amin.

Amini menilai Jokowi mengidap penyakit egoisme ekstrim dan megalomaniak

“Di tahun 2029 tidak ada masalah bagi Jokowi yang saya duga mengidap penyakit egoisme ekstrim, narsisme dan megalomaniak,” ujarnya.

“Jokowi tidak sungguh-sungguh memikirkan kesejahteraan rakyat tetapi kesejahteraan dirinya, anak-anaknya dan keluarganya saja,” terang Amin.

“Nah untuk mencapai keinginan yang busuk Jokowi menempuh dengan segala cara the end Justifies the mean, tujuan menghalalkan segala cara,” sambung dia.

Menurut Amin aneh seorang jendral bintang 4 tunduk dan dapat dikendalikan seorang tukang kayu yang punya masalah dengan ijazah pendidikannya.

“Lucu rasanya Presiden yang juga jendral bintang 4 belajar leadhership dari pengusaha kayu tukang meubel dan ahli pelitur yang lapar dan dahaga kekuasaan. Cukup mengerikan ijazahnyapun disorot para ahli sebagai ijazah palsu,” terangnya.

Amin mengingatkan Prabowo  menggunakan waktunya sesegera mungkin untuk menata pemerintahan yang dipimpinnya membenahi keadaan. Mengingat yang dihadapi Prabowo   adalah manusia licik yang pernah dianggap gurunya. Ini sungguh berbahaya “ekstemely dangerous”.

“Jokowi punya ternak yang jumlahnya jutaan. Ketua Projo atau pro Jokowi Budi Arie Setiadi dan belasan menteri dan wakil menteri tanaman Jokowi masuk kabinet. Namun Prabowo belum ada tanda-tanda mau reshuffle kabinet,”

Amin mengatakan sudah sangat tinggi waktunya Presiden Prabowo melakukan total over hold atau turun mesin kabinetnya yang memang sangat gemuk yang bermaksud merangkul yang sudah berjasa dalam pemenangan pilpres 2024. Prabowo ingin menyenangkan semua pihak malah menjadi tidak senang bahkan mungkin tidak suka, benci kepadanya.

“Warisan buruk dari Jokowi untuk Prabowo, mungkin tidak terpikul oleh Prabowo kecuali Prabowo segera merampingkan kabinetnya supaya lebih efisien dan bekerja lebih efektif juga produktif,” jelas Amin.

Amin mengibaratkan Prabowo melakukan perjalanan terjal dimana Prabowo harus berjalan jauh menempuh jalan yang berkerikil berbatu-batu, berlubang-lubang maka kendaraan yang dipakai haruslah kuat betul-betul, combat ready dan mampu mengatasi segala cuaca. Maka mobil yang dipakai diperiksa secara teliti dan serius sehingga mobil itu cukup tangguh melewati berbagai rintangan. (Yoss)