Pramono Anung dan Jakarta (Akan) Menyala
Oleh Andrianto Andri
Pengamat Kebangsaan
Setelah sering kali lewati Balai kota Jakarta, tibalah saat dihubungi Koordinator KIB (Kuning, Ijo,Biru) Habil Marati untuk bertandang bertemu Gubernur Jakarta Pramono Anung.
Pertemuan dipenghujung bulan syawal di kantornya yang berdiri tahun 1919 dulunya memang buat residen Batavia, bersebrangan dengan kantor Gubernur Jenderal Kolonial Belanda di Jl Medan Merdeka Utara.
Sosok Pramono Anung yang juga mantan Sekjend PDIP adalah sosok politikal komplit seperti dikatakannya pernah 4 kali di DPR meski on /off sampai puncaknya Wakil Ketua DPR.
Pramono Anung juga 9 tahun menjadi Menseskab, nyaris tanpa cela dan skandal. Tidak seperti kompetitornya yang meski baru terduga kasus Korupsi BJB dan kasus perselingkuhan.
Mas Pram sapaan akrabnya yang memang arek Jawa timuran bilang pertemuan Prabowo -Mega andil Dirinya , Dasco dan Puan.
Sambil berseloroh Presiden Prabowo miliki chemestry kuat dengannya karna pernah bersama di Kabinet.
Mas Pram akan merealisasikan janji kepada warga, 40 quickwins Program utamanya KJP Plus, KJMU Dan kartu lansia.
Penataan Taman taman yang akan di buat lebih indah berestetika terkoneksi dengan sarana rekreasi keluarga dan penataan kawasan permukiman yang manusiawi. Sedangkan Banjir dan kemacetaan akan bersinergi dengan pemerintah pusat.
Bahkan katanya untuk PPSU (penanganan prasarana dan sarana umum) atau pasukan Orange kontraknya tidak lagi setahun jadi tiga tahun dan cukup ijasah SD.
Mas Pram bilang mudik tahun ini turun 34 % dari lebaran tahu lalu sedangkan arus baliknya terpantau naik 55 %. Mengisyaratkan terjadinya urbanisasi dengan derasnya PHK di banyak daerah seperti Sritex dan banyak lagi akibat terdampak perang dagang Trumpisme.
Mas Pram ini Gub ke 24 dimulai dari Walikota Suwiryo banyak tokoh besar melegenda antara lain Ali Sadikin, Henk Ngantung, Anies Baswedan. Jakarta memang etalase Indonesia
Seminggu lalu ketika satu mobil dengan Megawati saat peresmian Mangrove,
mas Pram katakan cuman ingin satu periode dan menuntaskannya.
Boleh dibilang sejak pasca reformasi beliaulah sosok yang terus di orbit pentas politik nasional. Terkatakan juga saat beliau Stafsus Presiden Megawati sering berkolaborasi saat penulis Ketua HUMANIKA dan Sekjend Prodem.
Kadang memang tokoh ada yang natural dan ada juga yang diciptakan.
Nah mas Pram ini yang natural sehingga politik menjadi ladang pengabdian.
Dia bilang ambisi penting tapi jangan ambisius. Dalam politik tidak ada zero sum game.
Dia bilang AHY sebelumnya juga bertandang. Pertemuan Mega-SBY bukan sesuatu yang muskil.
Seperti pernyataan Presiden Prabowo bilang elit tokoh rukun dan kompak, rakyat diuntungkan.
Semoga Jakarta akan menjadi kota global berkelas Internasional dengan tetap bercirikan Nusantara sebagai kota Perjuangan Proklamasi kemerdekaan…