JAKARTASATU.COM– Rumah Tenun Milenial Lamatokan diapresiasi Menteri Kebudayaan, Fadli Zon. Fadli mengapresiasi kehadiran Rumah Tenun Milenial Lamatokan itu karena masyarakatnya turut melestarikan kebudayaan yang ada.
“Saya sangat mengapresiasi semangat masyarakat Lamatokan di Desa Sukutokan yang giat melestarikan kebudayaan daerahnya dengan berbagai upaya kreatif. Salah satunya yaitu Rumah Tenun Milenial, sebuah komunitas pegiat tenun yang pada 2024 lalu juga memperoleh Dana Indonesiana,” apresiasi Menbud Fadli lewat akun X-nya, kemarin.
Fadli menyampaikan apresiasi itu saat berdiskusi dengan masyarakat di setempat, yang terdiri dari perwakilan forkopimda, kepala desa, komunitas masyarakat adat dan komunitas budaya dari Lembata, Flores Timur, dan Alor.
“Saya mendengar berbagai masukan, gagasan, ide, dan inisiatif dari para pegiat dan pejuang kebudayaan di Adonara yang sangat beragam,” katan perihal apresiasi.
Dalam kesempatan itu, ia juga tekankan pentingnya intellectual property kebudayaan, khususnya dalam konteks kreasi tenun seperti Tenun Ikat Adonara yang saat ini turut berkontribusi dalam memperkuat perekonomian lokal. Dan menerasi muda juga turut berkontribusi dalam upaya pelestarian tenun ini, salah satunya dengan transfer ilmu dari para maestro.
Menyoal itu, melalui Dana Indonesiana, Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk memperkuat ekosistem kebudayaan sehingga nantinya kebudayaan akan terus lestari dan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
“Adonara, dulunya adalah wilayah Kerajaan yang sangat besar dengan wilayah kekuasaan hingga menjangkau Larantuka dan Alor namun runtuh pada tahun 1960an. Literasi sejarah mengenai hal seperti ini sangat penting untuk disampaikan kepada masyarakat umum, khususnya generasi muda,” terangnya.
“Untuk itu, saya berharap dapat terwujud kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan dengan masyarakat untuk memperkuat inisiatif dalam pelestarian kebudayaan melalui literasi sejarah,” imbuhnya.
Turut hadir dalam kesempatan itu Wakil Gubernur NTT Bapak Johny Asadoma , Bupati Flores Timur Bapak Anton Doni Dihen dan Dirut Bank NTT Bapak Yohanis Landu Praing. (RIS)