“Benarkah, Bambang Tri Bebas?”
Oleh Agung Marsudi
HARI INI Senin (28/4/2025) ada kabar Bambang Tri bebas. Bebas darimana? Bebas dari penjara? Penjara mana? Kapan? Kabar itu semakin menambah angin kencang kasus ijasah palsu.
Minggu malam, saya masih ada kegiatan terkait dengan migas di Jawa Timur. Karena ada kabar Bambang Tri bebas. Saya gunakan segala perangkat yang saya miliki untuk mencari tahu, memastikan benarkah Bambang Tri bebas.
Dari pengacara, keluarga, aktivis, tokoh, dan “pihak-pihak” yang berani memberi tahu. Jam 07.00 WIB baru dapat informasi, bahwa keberadaan Bambang Tri, benar beliau di Lapas Sragen. Ada apa dengan Bambang Tri hingga harus ditaruh di Lapas Sragen.
Hingga jam 08.00 WIB masih belum ada kepastian, bebas. Sebab di Lapas Sragen baru ada kegiatan hari bakti Pemasyarakatan ke-61 tahun 2025. Jam 08.40 WIB sumber internal menyebut, per hari ini memang tidak ada jadwal pembebasan, untuk nama yang dimaksud. Lalu pertanyaannya, kasus Gus Nur dan Bambang Tri itu satu nafas. Kenapa Gus Nur sudah bebas, sedang Bambang Tri belum?
Kegaduhan politik Indonesia akhir-akhir ini terutama yang terkait dengan dugaan ijasah palsu presiden ke-7, pemantiknya adalah “Bambang Tri” orang yang sebelum Jokowi jadi orang, dia juga dikenal dekat dengan Bambang. Sayang dalam sirkuit politik Jokowi, nama Bambang menjadi batu sandungan.
Sepak terjang Bambang, diawali dari Jokowi Undercover.
Dan publik kini dihebohkan dengan isu “Bambang Tri” bebas. Bebas dari apa? Dimana? Sebab Bambang bukan elit, atau lawan politik yang menakutkan. Satu-satunya alasan, boleh jadi hanya “Bambang Orang Blora”.
Di kotak saran, box unit layanan terpadu Lapas Sragen, saya lihat hanya ada sobekan kertas 3 buah, dan selembar uang 2.000 (mungkin dikira kotak amal). Lalu saya bilang dalam hati, “Siapa yang Wisanggeni, Bambang Tri atau Jokowi?”
Saya pun harap-harap cemas (H2C) hingga harus nongkrong di kafe sekitar RSUD, dan mesti begadang di sekitar Lapas Sragen. Siapa tahu ada sesuatu sebelum jam 00.00 WIB. Siapa tahu Bambang Tri “digowo mlayu” atau “digondhol wewe” bolo dewe.
Sragen, 28 April 2025