JAKARTASATU.COM– Politisi Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum mengatakan sulit untuk diterima peristiwa yang dialami Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai peristiwa biasa dan tanpa sentuhan faktor non profesional tentara.
“Baru 4 bulan dimutasi. Baru sehari dibatalkan mutasinya,” katanya di akun X-nya, Sabtu.
Kejadian mutasi yang dikoreksi atau dibatalkan kembali ini menurut Anas, haruslah menjadi pelajaran dan tidak terulang kembali. “Karena publik punya alasan untuk menduga bahwa proses mutasi tersebut turut didorong oleh faktor non profesionalisme dan demikian pula pembatalannya,” kata Anas.
“Kejadian ini sungguh kurang elok dan justru mengurangi citra positif TNI yang selama ini terbangun dengan baik,” imbuhnya.
Semua pihak kata Anas, mesti berkomitmen untuk menjaga agar TNI tetap istikamah pada khittahnya sebagai tentara rakyat yang profesional dan tidak terkontaminasi politik parsial. Sebab TNI adalah milik negara dan milik seluruh rakyat, katanya. (RIS)