LBP Jauhkan Ajaran Dan Pesan Panglima Besar Sudirman
Wawan Leak
Senator ProDEM dan aktifis 80’an
Kalimat “Kutitipkan bangsa dan negara ini padamu” adalah kutipan dari Jenderal Sudirman, seorang pahlawan nasional Indonesia yang terkenal karena kepemimpinannya dalam Perang Kemerdekaan Indonesia.
Jenderal Sudirman dikenal karena keberanian dan kepemimpinannya dalam memimpin Tentara Nasional Indonesia (TNI) melawan penjajahan Belanda. Beliau juga dikenal karena semangat juang dan komitmennya terhadap kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia.
Baru-baru ini publik Indonesia terhenyak dari tidur panjangnya selama 10 tahun terakhir, dengan pernyataan anak bangsa di Forum Purnawirawan TNI.
Bentuk keprihatinan 8 tuntutan para Purnawirawan TNI, dimotori Jendral purn Tri Sutrisno dan beberapa purnawirawan Jenderal dari matra darat, laut dan udara.
Anak bangsa tersebut sangat memahami dan mengerti, apa yang musti dikerjakan sebagai bentuk kecintaan dan pengabdian selama masih bertugas aktif, guna menjalankan pesan dan amanat Panglima Besar Sudirman.
Tapi dilain pihak, ada yang bisa dikategorikan para purnawirawan TNI yang justru melempar pernyataan yang antagonis. Yang tidak sepatutnya disampaikan ke publik, apalagi seorang purnawirawan TNI.
Pernyataan Luhut Binsar Panjaitan (LBP) yang sangat tidak mencerminkan amanat dan pesan Pangbes Sudirman beredar di media massa. Istilah “kampungan dan disuruh pindah negara”, gegara anak bangsa yang mengingatkan pemerintah, sebagai bentuk tanggung jawab moral kepada negara.
Publik di dalam negeri Indonesia sangat paham, bahwa Gibran yang notabene Wakil Presiden dari Presiden Prabowo di 6 bulan terakhir, tidak menunjukkan kualitas layaknya seorang wakil Presiden.
Dan publik pun tahu, bahwa Gibran Rakabuming Raka maju menjadi wakil presiden tidak lepas dari peran dari bapaknya yang notabene saat itu menjadi Presiden Indonesia.
Begitupun dengan saat bapaknya menjadi Presiden di 10 tahun kepemimpinannya, banyak noktah merah dan bentuk kefatalanan di tata kelola berbangsa bernegara.
Naach sekarang bagaimana Luhut Binsar yang notabene orang dekat Jokowi, dengan arahan menyatakan pernyataan yang menjauhkan Purnawirawan TNI dari pesan dan amanat Panglima Besar Sudirman.
Dan musti ada saksi sosial kepada Luhut atas pernyataan yang sangat kontroversial tersebut, yang tidak mencerminkan tanggung jawab moral nya sebagai seorang purnawirawan TNI.