JAKARTASATU.COM– Pemerhati pemilu, Titi Anggraini “menawarkan” opsi perubahan sistem pemilu legislatif di akun X-nya, Selasa (13/5/2025). Berikut opsi yang “ditawarkan” Titi:
“Tetap mau pilih caleg langsung seperti model pemilu DPR 2024? Balik ke pilih logo partai saja seperti 1999? Atau ada opsi sistem lain yang bisa jadi pilihan?
Misalnya, sepenuhnya model sistem pemilu satu dapil satu wakil seperti di AS? Atau model kombinasi (campuran) ala Jerman, Korsel, Taiwan, Selandia baru, Thailand atau Filipina, dimana ada kursi DPR yang dipilih dengan model seperti di AS (satu dapil satu kursi wakil), tapi juga ada kursi DPR yang dipilih dengan model proporsional tertutup ala Pemilu 1999 di Indonesia.
Jadi kader yang punya basis massa kuat bisa maju kontestasi via sistem satu dapil satu kursi, sedangkan kader lain maju via daftar partai di dapil dgn proporsional tertutup.
“Kalau ada opsi perubahan sistem pemilu, apa sistem pemilu yang akan Sobs pilih?” ajaknya.
Cuitan Titi direspon peneliti Saiful Mujani. Mujani memilih opsi sistem campuran.
“sistem campuran neng titi spt jerman biar ada akuntabilitas wakil rakyat secara lbh jelas tapi juga menjaga partai yng udah jadi amanat konstitusi,” responsnya.
Menyoal opsi yang “ditawarkan”, Titi mengajak publik (baca: warganet) mendiskusikannya. (RIS)