Dituding Omong Besar dan Pengecut, Abraham Samad Skakmat Damai Lubis

JAKARTASATU.COM Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, merespons keras tudingan yang dilontarkan oleh Damai Hari Lubis, Koordinator Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA). Damai sebelumnya mengkritik Abraham Samad terkait ketidakhadirannya dalam pendampingan kasus para aktivis yang terlibat dalam advokasi TPUA.

Namun, Abraham Samad dengan tegas membantah semua tudingan tersebut dan mempertanyakan kredibilitas Damai Lubis. Samad menyatakan tidak pernah mengenal Damai Lubis, apalagi terlibat dalam kegiatan TPUA.

“Saya tidak pernah mengenal orang yang bernama Damai Lubis. Apakah dia buzzer atau pecundang? Saya juga tegaskan bahwa saya tidak pernah menjadi pengacara TPUA. Kalau pun ada orang yang mengaku saya jadi pengacara TPUA, itu hanya klaim sepihak saja,” ujar Abraham Samad dalam pernyataannya saat dihubungi melalui seluller, Jumat (16/5/2025).

Samad juga menyebut bahwa namanya telah diseret dalam urusan yang tidak pernah ia ikuti. Ia menduga Damai Lubis hanya mencari panggung dengan mengait-ngaitkan namanya tanpa dasar yang jelas.

“Jadi saya pikir Damai Lubis sedang mencari popularitas dan panggung. Tidak ada kaitannya saya dengan TPUA, dan saya pun tidak pernah mengenal mereka. Ini jelas merupakan upaya untuk membangun persepsi yang keliru di publik,” tegas Samad.

Samad juga menegaskan bahwa upaya menghubungkan namanya dengan TPUA merupakan sebuah kesalahan fatal. Sebagai mantan Ketua KPK, ia merasa perlu meluruskan pemberitaan agar tidak terjadi kebingungan di masyarakat.

“Saya sudah klarifikasi secara jelas. Jika ada pihak yang mengatasnamakan saya sebagai pengacara TPUA, itu bohong besar. Saya tidak pernah menyatakan diri terlibat atau menjadi bagian dari mereka. Jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan nama saya untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu,” tambahnya.

Sebagai publik figur, Abraham Samad menyayangkan adanya pihak yang mencoba merusak reputasinya dengan klaim-klaim tidak berdasar. Ia meminta kepada pihak-pihak terkait agar lebih berhati-hati dalam membuat pernyataan yang dapat merugikan orang lain.

Diketahui, 16/5/2025, “Tak Hadir saat Roy Suryo Cs Diperiksa, Damai Hari Lubis: Abraham Samad Omong Besar dan Pengecut”, Damai Hari Lubis, Koordinator Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) sekaligus Pengamat Kebijakan Umum Hukuman Politik (KUHP), melontarkan kritik pedas terhadap Abraham Samad. Menurut Damai, mantan Ketua KPK tersebut dinilai hanya sekadar dijadikan alat promosi oleh pihak-pihak tertentu tanpa menunjukkan komitmen nyata dalam mendampingi kasus para aktivis.

“Bagaimana bisa Abraham Samad menjadi pengacara pendamping TPUA jika tidak hadir saat diperlukan klarifikasi? Bukti omong besar jika dia hanya dijadikan alat promosi yang tidak karuan,” ujar Damai dalam pernyataannya kepada media, Jumat (16/5/2025)

Damai juga mempertanyakan kredibilitas Abraham Samad yang sempat disebut akan turut mendampingi Roy Suryo Cs dalam proses advokasi hukum. Namun, nyatanya Samad tidak hadir mendampingi langsung, yang membuat Damai mempertanyakan status hukumnya sebagai advokat.

“Secara hukum, dia tidak berhak mendampingi jika belum menjalani klarifikasi lebih dulu. Ini tentu menimbulkan keraguan atas profesionalismenya sebagai advokat,” tambah Damai.

Lebih jauh, Damai menyatakan kekecewaannya atas ketidakhadiran Samad, mengingat TPUA dan para aktivis seperti Roy Suryo, Rismon Cs, serta tokoh senior seperti Eggi Sudjana, Rizal Fadillah, dan Kurnia Tri Royani sangat membutuhkan dukungan hukum.

“Kami merasa kecewa secara moral. Kami harapkan perjuangan kami mendapatkan dukungan penuh, bukan hanya omong kosong yang tak bisa dibuktikan,” tegasnya. (Yoss).