Vaksin TBC Bill Gate, Mantan Menkes: Kenapa Diuji Cobanya Harus di Indonesia?
JAKARTASATU.COM— Presiden Prabowo Subianto menyampaikan Indonesia akan menjadi tempat uji coba vaksin TBC yang tengah dikembangkan oleh pendiri Microsoft sekaligus filantropis dunia Bill Gates. Hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo saat menerima kunjungan Bill Gates di Istana Negara pada 7/5/2025.
Data dari kementerian kesehatan ada sekitar 889.000 orang terkena TBC. Bahkan, data dari Global TB Report 2024, Indonesia peringkat ke dua di dunia untuk kasus TBC setelah India. Angka kematiannya mencapai 100ribu lebih tiap tahun. Untuk menghentikan laku penyebaran TBC, pemerintah berencana menggunakan vaksin sebagai solusinya.
Apakah Indonesia memang sekarang urgent butuh vaksin TBC?. Dalam sebuah podcast di media sosial X akun @PurebloodForever yang diunggah pada Jum’at 16/52025, akun ini menayangkan video pandangan dari mantan menteri kesehatan Siti Fadilah Supari.
Menurut Siti Fadilah Supari, sebenarnya yang namanya TBC itu close population pada populasi yang sangat miskin dimana masyarakat mendapatkan gizi buruk, enviromentnya buruk maka itu dimungkinkan terkena TBC. TBC itu menular.
Namun sebetulnya TBC itu tidak memerlukan vaksin besar-besaran.
“Bill Gates kepengen membuat vaksin dijual nanti ke negara-negara miskin, ke negara-negara mana yang membutuhkan,” kata mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari.
‘Ya tapi kenapa kok kita sodorkan uji cobanya di negara kita ya,” imbuhnya dengan ekspresi sedih.
Ditanya apakah karena mungkin bedasarkan jumlah penderita TBC itu Indonesia peringkat ke dua di dunia untuk kasus TBC
“Tadinya fase satu fase dua itu di negara Afrika. Negara yang ikut cuma Afrika dan Indonesia lho. Masa kita sama dengan negara-negara kecil,” tukas Siti Fadilah.
Siti Fadilah mengatakan sejauh ini pengobatan TBC di Indonesia bisa dilakukan dengan mudah dan obatnya murah.
“Semahal-mahalnya obat TBC Indonesia tidak akan semahal vaksinnya Bill Gates. Vaksin nanti mahal sekali. Karena harus semua divaksin, kita dikejar-kejar. Kalau ke pasar harus sudah divaksin, kalau ke kantor harus sudah divaksin. Kalau mau pergi harus sudah divaksin,” beber dia.
“Seperti covid kemarin. Itulah yang membuat trauma masyarakat,” jelasnya.
“Kehilangan kedaulatan tubuhnya sendiri,” Siti Fadilah menegaskan.
Diketahui, Presiden Prabowo menerima kunjungan Bill Gates, kunjungan program terkait uji coba vaksin tuberkulosis atau TBC yang akan diujicoba di Indonesia. Rabu, 7/5/2025.
Preseden Prabowo menyampaikan Indonesia akan menjadi tempat uji coba vaksin TBC yang tengah dikembangkan oleh pendiri Microsoft sekaligus filantropis dunia Bill Gates.
“Terutama beliau sedang kembangkan vaksin TBC, untuk dunia, Indonesia akan jadi salah satu tempat yang akan diuji coba,” ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan TBC adalah penyakit yang memakan korban dalam jumlah besar. Setiap tahunnya diperkirakan 100 ribu orang terpapar penyakit ini.
Hal ini membuatnya bertekad untuk menekan angka korban akibat penyakit tersebut.
“Dan beliau [Bill Gates] menunjukkan komitmen beliau untuk terus bantu kita di bidang itu,” tutur Prabowo.
Merujuk laporan Kementerian Kesehatan, pada tahun 2023 kasus TBC di Indonesia mencapai lebih dari 800 ribu kasus.
Menurut Kemenkes lebih dari 724.000 kasus TBC baru ditemukan pada 2022, dan jumlahnya meningkat menjadi
809.000 kasus pada 2023. Jumlah ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan kasus sebelum pandemic yang rata-rata penemuannya di bawah 600.000 per tahun.
Sementara itu, Gates mengatakan bahwa dunia membutuhkan vaksin TBC. Menurutnya Indonesia juga sudah menjalani uji coba vaksin M72 tersebut.
“Uji coba untuk vaksin tuberkulosis telah dimulai, termasuk dengan hubungan yang kuat di Indonesia. Kami memiliki dua lokasi di mana kami menguji coba vaksin tersebut di sini, dan itu akan membantu kami mengetahui seberapa baik vaksin tersebut bekerja,” kata Gates.
Menurutnya vaksin M72 bakal bermanfaat di seluruh dunia. Selain di Indonesia, Gates Foundation juga melaksanakan uji coba vaksin tersebut di Afrika dan India. (Yoss)
