• Home
  • JAKARTASATU
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • KRIMINAL
  • DUNIA
  • TOKOH
  • SENI BUDAYA
  • PEMILU
  • EKBIS
  • OPINI
Cari
Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.
jakartasatu.com
  • Home
  • JAKARTASATU
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • KRIMINAL
  • DUNIA
  • TOKOH
  • SENI BUDAYA
  • PEMILU
  • EKBIS
  • OPINI
Beranda Catatan Jakarta EDITORIAL JAKARTASATU: Diam yang Terjadi, Semoga Tidak Membusuk

EDITORIAL JAKARTASATU: Diam yang Terjadi, Semoga Tidak Membusuk

Sabtu, 24 Mei 2025 , 08:45
37
Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

    EDITORIAL JAKARTASATU: Diam yang Terjadi, Semoga Tidak Membusuk

    Ada saat-saat dalam sejarah ketika diam bukan lagi pilihan bijak, tapi bentuk nyata bisa jadi dari pengkhianatan. Hari ini, kita berada di titik itu.
    Ketika aparat membuat keputusan yang mencederai rasa keadilan publik, dan para pemimpin di DPR hanya membisu — maka yang terluka bukan hanya konstitusi, tapi nurani kolektif bangsa.
    Yang lebih menyedihkan adalah sunyinya suara kaum intelektual. Mereka yang seharusnya menjadi penuntun dalam kegelapan, kini justru larut dalam kenyamanan. Mereka sibuk menulis di ruang akademik, tapi abai terhadap gelombang kebohongan yang menggerogoti fondasi republik ini.
    Mereka lupa bahwa keberanian berpikir harus disertai keberanian bersikap. Gedung parlemen, yang seharusnya menjadi ruang perlawanan terhadap kesewenang-wenangan, kini lebih mirip museum diam.
    Para pemimpin duduk tenang, menyaksikan kebijakan yang salah arah disahkan tanpa perdebatan berarti. Suara rakyat tak lagi dijadikan landasan; justru ditenggelamkan oleh suara-suara yang dibeli dan dibungkam.
    Mahatma Gandhi pernah  mengingatkan: “Silence becomes cowardice when occasion demands speaking out the whole truth and acting accordingly.”
    Diam hari ini bukan lagi sikap netral. Diam adalah keberpihakan terhadap yang menindas. Diam adalah bentuk lain dari kolusi.
    Sementara itu, ketidakadilan tumbuh subur. Kebohongan dirayakan sebagai kebenaran. Hukum dipermainkan. Dan rakyat hanya bisa bertanya: ke mana suara mereka yang dulu kami percaya?
    Jika pemimpin diam, jika intelektual bungkam, maka siapa lagi yang bisa rakyat andalkan?
    Kini saatnya untuk tidak lagi bersembunyi di balik retorika. Saatnya suara-suara berani mengambil peran. Karena diam bukan lagi emas. Diam, hari ini, adalah racun yang membunuh masa depan.
    Dan sejarah tidak pernah memberi tempat terhormat bagi mereka yang memilih nyaman, saat kebenaran menjerit minta dibela. Semoga saja Diam yang Terjadi, bukan akan diam yang nanti tiba-tiba Membusuk. Tabik,,,!!! (ed/JAksat/ata)
    Facebook
    Twitter
    Pinterest
    WhatsApp
      Redaksi

      ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS

      Kebijakan Dirut PHE Tuai Sorotan, CERI: Ada Dugaan Penguasaan Proyek Ratusan Triliunan

      Editorial Jakartasatu: Sinergi Konstruktif dan Faizal Assegaf

      Soal Betawi, Batavia, Jakarta, dalam Puisi dan Sejarah-Budaya: Dari Trem, Banjir, sampai Celana Monyet

      Kebijakan Dirut PHE Tuai Sorotan, CERI: Ada Dugaan Penguasaan Proyek Ratusan Triliunan

      Redaksi - Senin, 23 Jun 2025 , 06:54 0
      JAKARTASATU.COM -- Keputusan Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Chalid Said Salim yang menunjuk Fransjono Lazarus sebagai Project Expert menuai kritik tajam dari...

      Editorial Jakartasatu: Sinergi Konstruktif dan Faizal Assegaf

      Redaksi - Senin, 23 Jun 2025 , 06:32 0
      Editorial Jakartasatu: Sinergi Konstruktif dan Faizal AssegafADALAH SINKOS (Sinergi Konstruktif) yang di Inisiatori oleh Faizal Assegaf hadir dan menyerukan “JAGA NKRI”. Kritikus Politik Indonesia...

      Soal Betawi, Batavia, Jakarta, dalam Puisi dan Sejarah-Budaya: Dari Trem, Banjir, sampai Celana Monyet

      Redaksi - Senin, 23 Jun 2025 , 01:43 0
      JAKARTASATU.COM -- Dalam rangka menyambut HUT ke-498 DKI Jakarta, pada Jum’at, 20 Juni 2025, di Museum Kesejarahan Jakarta (dahulu Museum Fatahillah), Taman Fatahillah, Jakarta...

      Inisiator Sinkos, Faizal Assegaf Serukan Persatuan Nasional di Tengah Gejolak Global

      Redaksi - Minggu, 22 Jun 2025 , 18:33 0
      JAKARTASATU.COM- Inisiator Sinkos (Sinergi Konstruktif), Faizal Assegaf, secara resmi meluncurkan lembaga riset, monitoring, dan advokasi dalam sebuah acara diskusi bertajuk "Jaga NKRI", di Tebet...

      Obsesi Jokowi Melanjutkan Posisi Amangkurat V Kandas”

      Redaksi Satu - Minggu, 22 Jun 2025 , 18:18 0
      "Obsesi Jokowi Melanjutkan Posisi Amangkurat V Kandas" Damai Hari Lubis Pengamat KUHP (Kebijakan Umum Hukum & Politik) Amangkurat yang terakhir adalah Amangkurat V, juga dikenal sebagai Sunan...

      EDITOR PICKS

      Kebijakan Dirut PHE Tuai Sorotan, CERI: Ada Dugaan Penguasaan Proyek Ratusan Triliunan

      Senin, 23 Jun 2025 , 06:54

      Editorial Jakartasatu: Sinergi Konstruktif dan Faizal Assegaf

      Senin, 23 Jun 2025 , 06:32

      Soal Betawi, Batavia, Jakarta, dalam Puisi dan Sejarah-Budaya: Dari Trem, Banjir, sampai Celana Monyet

      Senin, 23 Jun 2025 , 01:43

      POPULAR POSTS

      PASUKAN BERANI MATI PEMBELA JOKOWI AKAN MENGADAKAN APEL AKBAR SEPTEMBER INI

      Kamis, 5 Sep 2024 , 13:35

      Warga Keturunan Tionghoa Bergabung, Kang Haru: Bukti Nyata Persatuan NKRI Bersama Kami

      Kamis, 14 Des 2023 , 16:47

      Lokasi Pembangunan Rumah Joko Widodo Di Karang Anyar Solo Disegel Aliansi Rakyat Menggugat  (ARM)

      Rabu, 6 Nov 2024 , 18:08

      POPULAR CATEGORY

      • JAKARTASATU16635
      • NEWS14928
      • INDONESIA13964
      • NASIONAL13330
      • POLITIK12401
      • Hukum11973
      • JAKARTA10414
      • KOLOM7668
      LogoJAKSATJAKARTA SENYATA NYATANYA

      ABOUT US

      JAKARTASATU.COM dikelola di bawah naungan PT Meprindo (Media Pribumi Indonesia), dengan Akta Notaris Nomor 14 / 30 Oktober 2015. Notaris Raden Reina Raf’aldini, SH, dengan Pengesahan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Nomor AHU-2463874.AH.01.01.TAHUN 2015. Sebagai media online kami membuka ruang baru jurnalisme terbuka dan lugas. Untuk ikut saran silakan kirim ke: [email protected] atau [email protected]

      Contact us: [email protected]

      FOLLOW US

      Blogger
      Facebook
      Instagram

      Copyright © 2013 - 2025 jakartasatu.com. All rights reserved.

      • KONTAK
      • REDAKSIONAL
      • PEDOMAN MEDIA SIBER